Aku tahu apa itu kekurangan dan aku tahu apa itu kelimpahan. Dalam segala hal dan dalam segala perkara tidak ada sesuatu yang merupakan rahasia bagiku; … (Fil 4:12)
Judul renungan hari ini diangkat dari nats versi ILT3 atau Indonesian Literal Translation 3. Filipi 4:12 versi ILT3 lengkapnya berbunyi: “Aku sudah mengetahui direndahkan, aku pun sudah mengetahui berkelimpahan; dalam setiap hal dan dalam segala sesuatu aku sudah terlatih, baik untuk dikenyangkan maupun untuk merasa lapar, baik untuk berkelimpahan maupun untuk dibuat berkekurangan.” Sudahkah kita terlatih untuk setiap keadaan di hidup ini yang bisa saja menimpa kita?
Ketika menempuh pendidikan di Sekolah Alkitab, selain materi pelajaran Alkitab hal utama lainnya yang diajarkan adalah pembentukkan karakter. Melalui kerja rutin kelompok, kerja bakti, doa pagi dan malam, jam belajar malam, hari doa puasa, doa puasa 3 hari 3 malam, tugas memimpin pujian, tugas berkhotbah, hukuman bagi yang melanggar aturan, dlsb; siswa-siswi dilatih berdisiplin dan menyiapkan diri untuk kelak masuk ke dalam bendang pelayanan. Bahkan ada salah satu Sekolah Alkitab yang men-design sebuah keadaan tertentu untuk melatih siswa rela dipersalahkan walau tidak bersalah. Kedengarannya aneh. Tetapi di ladang Tuhan, bukankah adakalanya hamba-hamba Tuhan dipersalahkan untuk sesuatu yang tidak mereka lakukan, utamanya di dalam penginjilan. Tujuannya jelas: supaya terlatih.
Hidup yang kita jalani semenjak kecil juga adalah latihan-latihan yang Allah design untuk tiap-tiap pribadi kita. Setiap peristiwa dan keadaan sekarang, bahkan yang paling menyakitkan sekalipun tentu memiliki tujuan ketika Allah izinkan terjadi. Boleh menangis tetapi jangan terlalu larut meratapi keadaan pahit yang menimpa, supaya kita tidak semakin terpuruk lagi. Jadikan semua itu pelajaran berharga untuk menjadi pribadi yang berkenan kepada Allah. Allah itu baik, kalau rasul Paulus dalam Filipi 4:13 saja dapat berkata: “Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku,” maka kepada kita pun Allah akan memberi kekuatan untuk melewati keadaan sulit hari-hari ini. Saya tidak tahu “latihan” apa yang sedang Saudara jalani di dalam sekolah kehidupan ini. Tetapi satu hal yang pasti begitu kita “sudah terlatih”, maka kita dapat menang di masa yang akan datang. (tw)
DOA : “Tuhan Yesus, aku mau belajar dari setiap keadaan yang Engkau izinkan terjadi dalam hidupku. Aku percaya ada kemenangan yang Engkau sediakan bagiku di masa yang akan datang. Amin.”