HomeInfo RohaniRenungan Suluh ImanBahagia Orang yang Berdukacita

Bahagia Orang yang Berdukacita

Berbahagialah orang yang berdukacita, karena mereka akan dihibur. (Matius 5:4)

Kalau kita membaca ayat tersebut secara sepintas saja, mungkin kita akan bertanya apakah ayat tersebut benar? Mengapa orang yang sedang berdukacita disebut berbahagia, padahal keadaan yang sebenarnya tentu tidak demikian. Orang yang sedang berdukacita biasanya merasa sedih, susah dan tidak bahagia sama sekali. Ada juga yang berpendapat bahwa ucapan bahagia Yesus tersebut bersifat kontroversial dan tidak sesuai dengan kenyataan, walaupun mereka mendapat penghiburan dari orang lain.

Kata ‘dukacita’ dalam ayat ini berasal dari kata ‘pentheo’ yang artinya berdukacita atas/terhadap suatu keadaan. Salinan Alkitab Full Life Bible menjelaskan tentang arti kata dukacita dimaksud, yaitu artinya merasa sedih atas kelemahan kita sendiri karena tidak mampu memenuhi standar kebenaran Allah dan kuasa kerajaan-Nya (Matius 5:6; 6:33). Itu juga berarti berdukacita karena hal-hal yang menyedihkan hati Allah, berbagi rasa dengan Allah dan ikut berduka bersama-Nya atas dosa, kebejatan, dan kekejaman yang tampak di dunia (Kisah Para Rasul 20:19). Inilah yang seharusnya membuat kita umat Tuhan berdukacita, yaitu kalau kita tidak dapat memenuhi kehendak Allah dalam hidup kita dan melihat keadaan dunia yang sudah rusak secara moral. Mereka yang berdukacita akan terhibur ketika menerima “kebenaran, damai sejahtera, dan sukacita oleh Roh Kudus” dari Allah Bapa (Roma 14:17).

Salinan Alkitab The Passion Translation menuliskan ayat tersebut sbb: “What delight comes to you when you wait upon the Lord! For you will find what you long for.” Terjemahan bebasnya adalah: “Berbahagialah jika engkau menanti-nantikan Tuhan. Karena engkau akan memperoleh apa yang engkau rindukan.” Jadi berbahagialah orang yang berdukacita karena mereka menanti-nantikan Tuhan dan mereka akan dihiburkan karena memperoleh apa yang mereka rindukan yaitu pribadi Allah sendiri sebagai jawabannya.

Carilah Tuhan walau merasakan dukacita. Ia akan menghibur dengan memberi apa yang kita rindukan. Rindukanlah Tuhan, bukan dunia yang fana dan segala isinya yang akan binasa pada waktu Dia datang kembali. (phm)

DOA : “Terima kasih Tuhan buat penghiburan yang kami terima dari pada-Mu, walau dunia buat aku susah untuk melakukan hal yang berkenan kepada-Mu. Amin.”

Must Read