HomeInfo RohaniRenungan Suluh ImanRajin Berdoa dan Tidak Berbuat Najis

Rajin Berdoa dan Tidak Berbuat Najis

Daniel berketetapan untuk tidak menajiskan dirinya dengan santapan raja dan dengan anggur yang biasa diminum raja; dimintanyalah kepada pemimpin pegawai istana itu, supaya ia tak usah menajiskan dirinya. (Daniel 1:8)

Daniel tidak mau makan santapan raja yang diberikan kepadanya. Besar kemungkinan alasannya karena makanan raja tersebut telah dipersembahkan lebih dulu kepada dewa-dewa atau sudah diberi mantra, sehingga penolakan Daniel adalah soal rohani bukan karena alasan kesehatan. Daniel adalah pribadi yang suka berdoa. Ia berdoa 3 kali sehari menghadap Yerusalem. Dalam menghadapi ancaman dan tantangan Daniel selalu berdoa. Dengan doanya pulalah Daniel dapat bertahan menghadapi tiga masa pemerintahan Babel yang berbeda-beda: Nebukadnezar, Belsyazar dan Darius. Daniel melebihi pejabat tinggi lain, karena ia mempunyai roh yang luar biasa sehingga raja Darius menempatkannya atas seluruh kerajaan (Daniel 6:4).

Daniel membuktikan kepada kita bahwa sejak semula ia sudah menang di atas daging. Ia menjaga dirinya dari hal yang dapat menajiskan dirinya. Bukan hanya makanan raja yang dapat menajiskan dirinya, tetapi juga kebencian, dendam dan kemarahan dapat menajiskan dirinya. Ini seperti yang dituliskan oleh rasul Paulus, tentang adanya najis tubuh dan ada juga najis rohani. “Sebab itu: keluarlah kamu dari antara mereka dan pisahkanlah dirimu dari mereka firman Tuhan, dan janganlah menjamah apa yang najis, maka Aku akan menerima kamu.” (2 Korintus 6:17)

Doa adalah hubungan antara kita dengan Allah. Doa dapat dikerjakan oleh semua umat Tuhan. Baik ia kaya atau miskin, pintar atau bodoh, tidak ada seorangpun yang dapat berkata kalau ia tidak dapat berdoa. Semua orang pasti dapat berdoa, tetapi pertanyaannya, apakah semua orang mau berdoa? Doa bagaikan nafas bagi orang yang masih hidup. Secara jasmani setiap orang hidup perlu bernafas supaya sel-sel tubuhnya tetap hidup. Demikian pula orang percaya perlu berdoa senantiasa, supaya kehidupan rohaninya tidak mati. Tanpa doa kehidupan rohani kita akan mati. Jarang berdoa kehidupan rohani kita akan kering. Suka berdoa kehidupan rohani kita makin meningkat dan hubungan kita dengan Tuhan makin erat. Doa adalah nafas orang percaya. Berdoalah, agar kita siap menghadapi hari hari jahat yang harus kita jalani bersama Kristus. Haleluyah. (wb)

DOA : “Tuhan Yesus, aku mau meneladani hidup Daniel. Aku mau rajin berdoa dan menjauhkan diri dari kenajisan yang merupakan kebencian-Mu. Amin.”

Previous article
Next article

Must Read