Dusta

Dan berkata: “Kamu harus mengatakan, bahwa murid-murid-Nya datang malam-malam dan mencuri-Nya ketika kamu sedang tidur.” (Mat 28:13)

Ada sebuah penelitian di sebuah Universitas tentang hubungan otak dan dusta. Dalam penelitian tersebut para perserta yang menjadi objek penelitian dibagi menjadi dua kelompok. Kelompok yang pertama diminta untuk menceritakan dusta dan kelompok yang kedua diminta untuk berkata benar. Selama aktifitas tersebut, respon otak mereka dipantau dengan mesin MRI. Hasilnya kelompok pertama mengaktifkan 9 area di otaknya, sementara kelompok kedua hanya memakai 4 area di otaknya. Arti dari penelitian ini adalah berdusta itu ternyata membuat otak manusia bekerja lebih keras dua kali lipat dari pada berkata jujur. Dusta bukan hanya membuat otak manusia dibebani oleh kerja dua kali lebih keras, namun juga menambah dosa.

Kebangkitan Yesus dari kematian adalah kemenangan yang terbesar dan juga sebuah kekalahan yang besar bagi para lawan-lawannya. Sehingga berbagai cara dilakukan oleh para imam-imam dan pembesar pada saat itu untuk merespon kebangkitan-Nya, salah satunya adalah dengan berdusta. Dusta disebarkan dengan memberi sejumlah uang kepada serdadu-serdadu. Rupanya mereka bekerja keras untuk menutupi kebenaran.

Sebagai anak-anak Tuhan, kita harus memperhatikan kehidupan kita dengan seksama. Jangan sampai kita melakukan kebohongan atau selalu dusta keluar dari mulut kita. Sebab hal itu akan mendatangkan banyak hal negatif dalam hidup kita. Bukan saja otak kita bekerja lebih keras namun dosa semakin menumpuk. Biarlah kebangkitan Yesus Kristus dari antara orang mati mengingatkan kita untuk hidup dalam kebenaran firman Allah dan terus berkata benar. Jauhilah segala dusta dalam hidup ini, sehingga kita menjadi anak-anak Tuhan yang menghargai karya salib Kristus.

Saat kita berkata benar, maka hidup kita pun akan menjadi berbahagia. Relasi kita dengan Tuhan serta sesama manusia pun akan semakin lebih baik lagi. Ingatlah dusta hanya membuat kita hidup jauh dari kehendak bapa di sorga. Kiranya Roh Kudus memberikan kekuatan kepada kita untuk selalu berkata benar dan hidup dalam kejujuran. (aa)

DOA : “Tuhan Yesus, kadang dusta kulakukan untuk karena kekuatiranku. Sebab itu apapun situasiku ajarilah aku untuk jujur dan dapat berkata benar. Amin.”

Must Read