Selagi dicobai dengan berat dalam pelbagai penderitaan, sukacita mereka meluap dan meskipun mereka sangat miskin, namun mereka kaya dalam kemurahan. (2 Korintus 8:2)
Dalam dunia ini banyak orang berpendapat dan memberikan opini bahwa sumber sukacita dalam diri seseorang itu berasal dari situasi yang mendukung dan disertai materi yang cukup. Ada juga yang memberikan syarat-syarat untuk dapat dikatakan bersukacita. Namun harus diakui, jika yang mendasari sukacita itu hanya situasi dan materi, maka sukacita itu tidak akan bertahan lama dan terasa hanya sementara saja.
Perhatikan kembali nats hari ini. Perhatikan frasa ‘sukacita mereka meluap’. Sukacita ini terjadi selagi jemaat di Makedonia ada dalam cobaan berat penderitaan dan keadaan yang sangat miskin. Inilah sukacita di tengah-tengah keadaan yang tidak menguntungkan. Frasa ‘sukacita mereka meluap’ dalam nats menjelaskan bahwa ada sukacita yang tidak bergantung pada situasi tertentu. Sukacita yang dialami jemaat di Makedonia dikerjakan oleh Roh Kudus. Karena sukacita ini mereka bahkan tetap dapat meluapkan sukacitanya dengan memberikan persembahan yang terbaik bagi orang-orang kudus. Sukacita dalam Tuhan tidak dapat dibatasi oleh situasi apapun dalam dunia ini, sebab sukacita dalam Tuhan melebihi segala hal. Inilah yang dialami dan dirasakan jemaat di Makedonia.
Sukacita jenis inilah, yaitu sukacita dalam Tuhan, yang harus ada di dalam hidup kita setiap hari. Apalagi bagi kita yang dalam pergumulan berat saat ini. Sukacita dalam Tuhan akan membuat kita mampu berpikir positif dan melihat hal-hal baik yang akan Tuhan kerjakan dalam hidup kita. Bagaimana caranya agar kita mendapatkan sukacita ini? Tidak ada cara lain selain kita harus hidup dalam ketaatan kepada firman Allah dan tuntunan Roh Kudus. Kita harus tahu, sukacita dalam Tuhan hanya dikerjakan oleh Roh Kudus.
Oleh karena itu, marilah kita terus mendekatkan diri kepada Tuhan dan hidup dipimpin oleh Roh Kudus, sehingga kita mampu mendapatkan sukacita ini. Sukacita yang diberikan oleh Roh Kudus akan memberikan damai sejahtera walaupun di tengah-tengah pergumulan berat dan keadaan tidak berlimpah dengan harta benda duniawi. (aa)
DOA : “Roh Kudus, berikanlah aku sukacita yang berbeda dari sukacita dunia. Aku membutuhkan sukacita ini dalam mengarungi hidup di dalam dunia ini. Amin.”