HomeInfo RohaniRenungan Suluh ImanKuat menghadapi Penderitaan

Kuat menghadapi Penderitaan

Sebab itu, hai anakku, jadilah kuat oleh kasih karunia dalam Kristus Yesus. (2 Tim 2:1)

Rasul Paulus mendorong anak rohaninya Timotius untuk kuat dalam menghadapi tantangan zaman yang mengalami kemerosotan iman dan kemurtadan. Untuk maksud itu ada 3 analogi yang disampaikan oleh Paulus.

Pertama, hidup seperti prajurit. Seorang prajurit patuh kepada komandannya. Ia berani dan senantiasa siap bertempur. Hari-harinya diisi dengan berlatih untuk memperlengkapi diri mengalahkan musuh. Seorang prajurit harus selalu waspada dan siaga supaya jangan dikalahkan musuh. Karena itu hidupnya jauh dari kenyamanan. Kita disebut prajurit Kristus. Kita hidup taat untuk menyenangkan Tuhan sebagai komandan kita. Kita harus selalu waspada dan menggunakan perlengakapan senjata perang kita, yaitu: doa, Firman, dan Roh Kudus (Efesus 6:13). Tujuannya agar kita bisa mengalahkan kedagingan dan kuasa jahat. Kedua, hidup seperti olahragawan. Seorang Atlit harus mempunyai kedisiplinan yang tinggi dan dapat menguasai diri. Ia tidak boleh bertanding di sembarang tempat dan tanpa aturan yang benar. Bila itu dilakukan ia dapat di diskualifikasi. Hadiah bagi pemenang yang disiplin dan mengikuti pertandingan dengan benar adalah pujian dari penonton dan mahkota atau karangan bunga pada zaman itu. Umat Tuhan disebut seperti seorang olahragawan. Ia harus dapat melatih diri dan mendisplinkan diri dengan ketaatan (1 Korintus 9: 24-26). Tidak bisa hidup sembarangan atau seenaknya sendiri. Ketaatan melakukan semua kebenaran Firman akan mendapat mahkota kemuliaan dari Tuhan yang sifatnya kekal. Ketiga, sebagai petani. Seorang petani yang mau berhasil tidak ada cara lain selain kerja keras dan tekun. Kalau malas maka semua yang ditanam akan habis dimakan hama. Tetapi bila rajin, ia adalah orang yang pertama menikmati hasilnya. Kita digambarkan sebagai petani. Ini artinya kita tidak boleh menjadi pemalas karena bila kita malas maka pasti kemiskinan akan datang. Amsal 6:11.

Ketiga karakter ini harus kita teladani agar kita kuat dan dapat bertahan dalam iman di tengah kemurtadan dan penderitaan serta keluar sebagai pemenang. Jadilah seorang prajurit, olahragawan dan petani di dalam Tuhan, agar tidak sia sia kita hidup mengiring Tuhan Yesus Kristus. Haleluya! (gel)

DOA : “Tuhan Yesus, aku mau belajar meneladani karakter seorang prajurit, olahragawan dan petani dalam hidupku mengiring Engkau. Kelak aku mau menerima mahkota kemenanganku. Amin.”

Previous article
Next article

Must Read