HomeInfo RohaniRenungan Suluh ImanPerhatikanlah Keadaanmu!

Perhatikanlah Keadaanmu!

Beginilah firman TUHAN semesta alam: Perhatikanlah keadaanmu! (Hag 1:7)

Setelah bangsa Israel dibuang ke Babel selama 70 tahun, Allah mengembalikan mereka ke tanah Israel sesuai dengan janji-Nya. Ketika itu ada dua perintah yang Allah berikan: mereka harus membangun kembali Bait Allah yang sudah porak poranda supaya dapat beribadah; dan mereka juga harus membangun rumah mereka untuk mereka tinggal. Saat mereka membangun rumah tidak ada halangan yang mereka hadapi. Namun saat mereka membangun kembali Bait Allah, ada banyak perlawanan yang mereka hadapi. Ini membuat mereka menghentikan pembangunan Bait Allah. Setelah 16 tahun kembali ke Yerusalem, mereka telah selesai membangun rumah mereka, tetapi mereka tidak melanjutkan pembangunan Bait Allah. Itulah sebabnya melalui nabi Hagai, Allah memperingatkan Zerubabel sebagai bupati Yehuda dan Yosua bin Yosadak sebagai imam besar agar mereka memperhatikan keadaan mereka.

Bangsa Yehuda bekerja mengelola tanah tapi sia-sia. Hasilnya tidak maksimal sebab pekerjaan mereka tidak diberkati oleh Tuhan. Mereka tidak diberkati karena melalaikan perintah Allah untuk membangun Baith Allah. Allah tidak memberkati orang yang melalaikan firman-Nya. Tetapi ada upah bagi yang taat pada firman Allah. Mendengar peringatan Allah melalui nabi Hagai, Zerubabel dan Yosua meresponnya dengan baik. Mereka taat kepada firman Allah. Mereka mengerahkan seluruh bangsa Yehuda agar kembali membangun Bait Allah. Dan sejak Bait Allah mulai dibangun, Allah memberkati segala pekerjaan mereka. Bahkan kepada Zerubabel Allah bukan hanya memberkati, melainkan juga menjanjikan kemenangan, kehormatan dan kekuasaan baginya di masa depan. Allah menjadikan Zerubabel seperti cincin meterai yang merupakan lambang kehormatan, kekuasaan dan kekuatan. Oleh penyertaan Allah, Zerubabel berhasil menyelesaikan pembangunan Bait Allah.

Hal-hal jasmani itu baik, tapi kita juga harus memperhatikan pembangunan Bait Allah. Bait Allah secara rohani adalah hidup kita. Tidak salah membangun hal-hal yang bersifat jasmani, namun kita juga harus memperhatikan kondisi rohani kita. Jika kita tidak hanya mengejar hal-hal jasmani, tetapi juga semakin taat dan membangun kehidupan rohani kita, maka Tuhan pasti memberkati segala hal yang kita kerjakan dan menjamin masa depan kita. (di)

DOA : “Tuhan Yesus, aku mau belajar untuk pertama-tama membangun kehidupan rohaniku, barulah kemudian kehidupan jasmaniku. Amin.”

Previous article
Next article

Must Read