Yesus Pengharapanku

Dan Zakharia, ayahnya, penuh dengan Roh Kudus, lalu bernubuat, katanya: (Luk 1:67)

Saat Yohanes Pembabtis lahir, ayahnya Zakharia penuh dengan Roh Kudus, lalu ia bernubuat tentang Yesus yang waktu itu belum lahir. Isi nubuatan Zakharia ialah tentang lawatan Allah kepada umat-Nya yang ketika itu sudah ratusan tahun lamanya tidak pernah lagi mendengar suara Allah. Yesus Kristus, keturunan Daud, Dialah wujud lawatan Allah kepada manusia. Dan Dia tinggal di antara umat-Nya. Tujuan lawatan Allah atau Yesus datang ke dunia adalah untuk melepaskan kita dari musuh-musuh dan dari tangan semua orang yang membenci kita; juga agar supaya kita dapat beribadah kepada-Nya tanpa takut, dalam kekudusan dan kebenaran di hadapan-Nya. Yesus datang membawa kelepasan, supaya kita bisa beribadah tanpa rasa takut. Yang membuat kita takut adalah dosa yang ada dalam kita. Itulah yang terus mengejar dan membuat kita kuatir. Tetapi Allah menghendaki kita beribadah dalam kekudusan dan kebenaran.

Zakharia mempunyai pengharapan akan datangnya lawatan Tuhan. Saat itu, Zakharia masih mengharapkan datangnya Yesus sebagai Mesias. Sekian tahun kemudian, setelah Sang Pengharapan itu datang, mati disalib, lalu naik ke surga, seorang Yahudi penganiaya orang Kristen bernama Saulus bertobat. Dan ia memberikan kesaksiannya di hadapan raja Agripa. Katanya, “… Dan sekarang aku harus menghadap pengadilan oleh sebab aku mengharapkan kegenapan janji, yang diberikan Allah kepada nenek moyang kita.” (Kisah Para Rasul 26:6). Berbeda dengan kebanyakan orang Yahudi, sesudah bertobat, Paulus mengerti bahwa yang ia dan bangsanya nantikan sesungguhnya adalah Yesus, sang Mesias. Sebelum datang, Yesus adalah harapan orang Yahudi. Namun saat datang dan lahir, Ia ditolak. Padahal Ia adalah kegenapan dari janji Allah kepada nabi-nabi di zaman dulu.

Sesungguhnya, Dialah yang diharapkan oleh seluruh umat Allah, yang akan membebaskan mereka dari musuh, supaya dapat beribadah tanpa rasa takut. Pengharapan adalah satu dari tiga hal penting yang akan tinggal di akhir zaman: “Demikianlah tinggal ketiga hal ini, yaitu iman, pengharapan dan kasih, …” (1 Korintus 13:13). Milikilah Sang Pengharapan itu, yaitu Yesus. Izinkan Dia tinggal di dalam hati kita. Selamat hari Natal! (ahm)

Must Read