Mengapa?

Maka kata Marta kepada Yesus: “Tuhan, sekiranya Engkau ada di sini, saudaraku pasti tidak mati. (Yoh. 11:21)

Satu kali saya bertemu dengan seorang bapak. Sebutlah bapak X. Telah beberapa tahun ia mengalami masalah dalam rumah tangganya yang tiada kunjung selesai. Sang bapak memberitahukan kepada saya, bahwa pada suatu kesempatan ia bertanya kepada Tuhan dalam doanya, mengapa hal ini harus terjadi. Seolah-olah Tuhan berdiam diri dengan masalahnya dan tidak mau melepaskannya dari pergumulan berat tersebut. Kata ‘mengapa’, merupakan suatu pertanyaan yang seringkali dilontarkan oleh seseorang yang sedang mengalami pergumulan-pergumulan yang tidak kunjung selesai. Pertanyaan ‘mengapa’ menuntut sebuah konfirmasi, sehingga ada alasan yang dapat diperoleh sebagai jawaban.

Lazarus dalam keadaan sakit bahkan kemudian mengalami kematian, namun Tuhan Yesus meskipun telah diberitahu belum juga datang. Sehingga Marta dan Maria mempertanyakan mengapa Tuhan Yesus tidak datang pada saat mereka membutuhkan-Nya? Dan mengapa tidak mempedulikan Lazarus saat dalam keadaan kritis? Marta dan Maria bergumul dengan sebuah pertanyaan ‘mengapa’ di dalam hati.

Demikian juga dengan kita, acap kali pertanyaan ‘mengapa’ ada dalam kehidupan kita. Namun satu hal yang harus kita pahami bahwa Tuhan Yesus Kristus tidak pernah mengizinkan masalah datang dalam kehidupan kita dan memberikan keputusan-Nya berdasarkan keadaan kita. Dia memberikan keputusan-Nya dengan alasan yang kuat dan selalu ajaib bagi kita. Walaupun sering tidak terpahami oleh pikiran kita.

Juga ketahuilah, si iblis terkadang mengambil keuntungan dalam situasi kita bertanya ‘mengapa’, yaitu dengan melemahkan iman kita dan berusaha agar kita mempersalahkan Tuhan atas keadaan yang terjadi. Sebagai umat Tuhan, marilah kita tetap kuat bertahan dalam iman kepada Kristus Yesus meskipun segala hal yang sedang kita hadapi dan jalani terasa berat. Sebab di balik semua itu, Tuhan Yesus Kristus pasti punya maksud yang baik dan pada waktu-Nya Ia akan membela dan menolong kita dengan cara-Nya yang ajaib. (aa)

DOA : “Tuhan Yesus, ajar aku berserah dan percaya kepada rencana-Mu yang ajaib lewat semua pencobaan yang Engkau izinkan datang dalam hidupku. Amin.”

Must Read