Ia menyegarkan jiwaku. Ia menuntun aku di jalan yang benar oleh karena nama-Nya. (Mzm. 23:3)
Kitab Mazmur pasal 23 mengajarkan sesuatu hal yang baik kepada kita. Dalam ayatnya yang pertama dikatakan: “Tuhan adalah gembalaku, takkan kekurangan aku.” Firman Tuhan tersebut merupakan jaminan bagi kita sebagai domba-domba-Nya, bahwa Tuhan sanggup dan bersedia mencukupkan semua keperluan kita. Bagi seekor domba, tentu sangat senang apabila mempunyai seorang gembala yang dapat mencukupkan semua kebutuhannya. Baik kebutuhan akan makanan, minuman, pakaian dan terpenting rasa aman.
Dalam Mazmur 23:2 kita dapat mengerti bahwa Tuhan sebagai gembala yang baik, bukan hanya memberi makan dan minum, tetapi Tuhan memberi kepada kita pengajaran agar kita dapat belajar dan kemudian melakukan hal yang benar. Tuhan akan menuntun kita agar kita berjalan di jalan yang benar. Tuhan Yesus berkata: “Aku datang bukan untuk orang yang sehat, tetapi Aku datang untuk orang yang sakit.” Kita semua adalah orang-orang yang “sakit”, karena adanya “penyakit” dosa. Itulah sebabnya kita memerlukan Yesus sebagai gembala yang dapat menuntun kita agar kita tidak salah jalan.
Banyak orang yang merasa takut dan khawatir serta tidak tahu harus berbuat apa. Mereka gusar, bingung dan bimbang. Beberapa orang bahkan mengalami depresi dan frustasi. Tetapi jika mereka mau belajar firman Tuhan, maka mereka akan mengerti kebenaran dan kuasa firman Tuhan. Sehingga apapun yang datang mencobai hidup mereka tidak lagi akan mendatangkan ketakutan, sebab mereka memiliki Yesus yang berkuasa menolong, melepaskan dan memberikan jalan keluar.
Dalam Mazmur 23:3 Tuhan pun berjanji: “Ia menyegarkan jiwaku.” Kebenaran firman Tuhan akan menyegarkan jiwa kita bahkan menyelamatkan kita. Apakah saudara pada hari-hari ini merasa lemah, terdesak dan tidak berdaya? Datanglah kepada Tuhan dalam doa dan merenungkan firman-Nya. Dia sanggup memberikan kesegaran, kekuatan, pengharapan bahkan pemulihan kepada kita. (wb)
DOA : “Tuhan Yesus, tuntunlah aku di jalan kebenaran. Aku ingin hidup berkenan kepada-Mu dan melihat kemuliaan-Mu nyata dalam hidupku. Amin.”