Sebab sama seperti kami mendapat bagian berlimpah-limpah dalam kesengsaraan Kristus, demikian pula oleh Kristus kami menerima penghiburan berlimpah-limpah. (2 Kor. 1:5)
Saudara tidak akan mengalami penghiburan sebelum saudara mengalami kesusahan. Hanya orang yang mengalami kesusahan yang dapat dihiburkan. “Sebab sama seperti kami mendapat bagian berlimpah-limpah dalam kesengsaraan Kristus, demikian pula oleh Kristus kami menerima penghiburan berlimpah-limpah.” (2 Korintus 1:5). Hal ini adalah janji kepada kita, bahwa pada saat kesusahan kita berat, penghiburan dari Tuhan pun akan berlimpah-limpah pula. Pada ayat berikutnya dikatakan, “Jika kami menderita, hal itu menjadi penghiburan dan keselamatan kamu, jika kami dihibur, maka hal itu adalah untuk penghiburan kamu, sehingga kamu beroleh kekuatan untuk dengan sabar menderita kesengsaraan yang sama seperti yang kami derita juga.” (2 Korintus 1:6).
Coba kita renungkan, kira-kira di mana posisi kita sekarang ini? Apakah posisi kita sebagai seorang yang perlu penghiburan ataukah menjadi seorang penghibur bagi orang lain yang di dalam kesusahan? Setiap hari ada banyak persoalan yang kita hadapi, apakah kita tahan dan bersabar ketika menghadapi semua persoalan itu? Rasul Paulus berkata: “Aku menghibur kamu sama seperti Tuhan sudah menghiburku,” atau dengan kata lain: “Aku menghibur kamu bukan dari teori tetapi aku menghibur kamu dari pengalamanku, karena Tuhan yang telah menghiburku dan sekarang aku menghibur kamu.” Jadi bila kita mencoba menjadi penghibur bagi seorang saudara yang sedang bersusah hati, maka alami terlebih dahulu penghiburan dari Tuhan ketika kita sementara ada dalam kesusahan. Penghiburan bukan hanya sekedar manis bertutur kata, tetapi di dalamnya harus ada kekuatan rohani.
Sementara di dunia, kita sedang berada di perahu yang kadang kala diguncang oleh gelombang persoalan. Tetapi kita harus tetap tenang dan sabar, tidak selamanya ombak dan gelombang terus menerus menerpa perahu hidup kita. Ada saatnya keadaan yang mengguncangkan iman kita akan menjadi reda. Suatu saat ombak persoalan menjadi tenang. Mari kita selalu belajar sabar di dalam penderitaan. Yesus tahu semua persoalan yang kita hadapi, dan Dia sanggup memberikan penghiburan bahkan pertolongan bagi kita yang mau taat dan setia pada-Nya. (wb)
DOA : “Ya Yesus, Engkaulah penghibur sejatiku. Engkaulah jawaban atas segala susah hatiku. Amin.”