Bukan Iman yang Mati

Demikian juga halnya dengan iman: Jika iman itu tidak disertai perbuatan, maka iman itu pada hakekatnya adalah mati. (Yak 2:17)

Yakobus menulis tentang iman yang tidak mati, yaitu bahwa iman harus disertai dengan perbuatan. Perbuatan yang dilakukan adalah sesuai dengan iman yang dimiliki seseorang. Misalnya ada orang yang percaya janji-janji Tuhan dalam firman-Nya, bahwa Ia akan memelihara hidupnya dan mencukupi segala keperluannya. Iman yang demikian adalah baik, namun orang itu tidak dapat duduk diam berpangku tangan dan hanya berharap menerima janji-janji Tuhan itu terjadi baginya. Ia harus bekerja keras dengan sekuat tenaga melakukan tugas pekerjaannya mencari nafkah, dan Tuhan akan memberkati pekerjaannya. Barangkali perlu pengorbanan dalam berbagai hal, agar imannya membuahkan hasil, yaitu penggenapan dari janji Tuhan.

Kita melihat hal itu yang dilakukan oleh Abraham, bapa orang beriman dalam kitab Kejadian. Tuhan Allah telah berjanji untuk memberikan keturunan kepadanya, yang banyaknya seperti bintang-bintang di langit, padahal waktu itu ia belum mempunyai anak (Kejadian 15:5). Abraham percaya kepada Tuhan dan Ia memberikan Ishak sebagai keturunan yang dijanjikan. Namun, iman Abraham harus diuji oleh Tuhan, apakah ia benar-benar percaya kepada Tuhan atau tidak.

Dalam Kejadian 22:1-19 kita baca bagaimana Allah menguji iman Abraham untuk mengorbankan Ishak anaknya di gunung Moria. Abraham berbuat sesuai perintah Allah. Abraham menang dalam ujian atas imannya. Allah menyediakan seekor anak domba ganti Ishak sebagai korban bakaran kepada Allah. Setelah menang dalam ujian tersebut, Allah berjanji kedua kalinya kepada Abraham bahwa keturunannya akan menjadi seperti bintang di langit dan pasir di tepi laut dan janji kelimpahan berkat Allah atas keturunannya (Kejadian 22: 17-18). Janji Allah itu digenapi sampai sekarang ini.

Allah dapat menguji iman kita lewat masalah keuangan, sakit penyakit, pekerjaan, dsb. Tetaplah beriman dan lakukan apa yang Tuhan kehendaki lewat firman-Nya. Hadapilah masalah Anda dan berbuatlah sesuai dengan imanmu. “Jadi kamu lihat, bahwa manusia dibenarkan karena perbuatan-perbuatannya dan bukan hanya karena iman.” (Yakobus 2:24). (phm)

DOA : “Tuhan aku mau memiliki iman yang hidup sama seperti Abraham. Tolongku untuk bertindak sesuai dengan imanku menghadapi setiap masalah dalam hidupku. Amin.”

Previous article
Next article

Must Read