Metanoia

Jagalah dirimu! Jikalau saudaramu berbuat dosa, tegorlah dia, dan jikalau ia menyesal, ampunilah dia. (Luk 17:3)

Kata “metanoia” dalam bahasa Gerika artinya bertobat; menyesal; mengubah pikiran; berbalik dari/meninggalkan dosa. Dalam teks di atas, kata menyesal atau metanoia tersebut berkaitan dengan dosa yang dilakukan seseorang, walaupun kata tersebut dapat diterapkan pada kondisi tanpa adanya perbuatan dosa. Misalnya: “Setelah dipikirkan lagi, Badu menyesal tidak pulang ke kampung halamannya sewaktu libur Lebaran.”

Penyesalan adalah sebuah tindakan atau perbuatan yang dapat dilakukan oleh manusia maupun Allah. Pada beberapa ayat di Alkitab, kita temukan bahwa Allah dapat menyesal (Kejadian 6:6-7; Keluaran 32:14; Yeremia 18:10, Yeremia 42:10; Yunus 3:10). Ia menyesal terhadap rencana-Nya untuk menghukum dan membinaskan manusia akibat dosa dan kejahatannya jika mereka bertobat dan berbalik kepada-Nya. Allah itu pengasih dan penyayang kepada umat pilihan dan umat tebusan-Nya yaitu kita semua yang percaya kepada-Nya di dalam Tuhan Yesus Kristus.

Ada pepatah yang mengatakan, “Penyesalan seringkali datang terlambat.” Hal itu ada benarnya dan itulah yang dialami oleh Yudas Iskariot setelah ia menjual Tuhan-Nya dengan tiga puluh keping uang perak. “Pada waktu Yudas, yang menyerahkan Dia, melihat, bahwa Yesus telah dijatuhi hukuman mati, menyesallah ia. Lalu ia mengembalikan uang yang tiga puluh perak itu kepada imam-imam kepala dan tua-tua.” (Matius 27:3). Bagaimana dengan sikap Anda ketika ada orang yang bersalah kepada Anda dan ia menyesali perbuatannya? Dapatkah Anda mengampuni dan melupakan kesalahannya? Belajarlah dari Allah dan ampunilah kesalahan mereka.

Turutilah nasihat Tuhan Yesus ini. “Bahkan jikalau ia berbuat dosa terhadap engkau tujuh kali sehari dan tujuh kali ia kembali kepadamu dan berkata: Aku menyesal, engkau harus mengampuni dia.” (Lukas 17:4). Kiranya Tuhan menolong kita untuk dapat mengampuni orang yang bersalah kepada kita. Bertindaklah bijaksana kepadanya dan biarlah penyesalannya diampuni oleh Tuhan. (phm)

DOA: “Tolongku Tuhan untuk mengampuni orang yang bersalah dan menyesali perbuatannya kepadaku. Roh-Mu menolongku untuk melupakan kesalahannya. Amin.”