Belum Menginjil?

“Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka …, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu.” (Mat 28:19-20a)

Banyak yang berpikir bahwa nats bacaan kita di atas hanya ditujukan bagi para pendeta dan pelayan-pelayan Tuhan di gereja. Padahal sesungguhnya kita semua diutus untuk melakukannya dengan setia, selama masih diberikan kesempatan untuk hidup di dunia ini. Bagaimana dengan kita? Sudahkah kita mengupayakan sesuatu untuk membawa Injil Yesus Kristus kepada orang-orang yang belum percaya di sekitar kita?

Kita bisa membagikan Injil Yesus dengan senyuman. Tersenyumlah saat sopir terlambat menjemput kita. Bagikan senyum waktu kita membayar sesuatu pada para tukang yang menjual dagangannya. Ucapkan “Selamat pagi/sore/malam” dengan senyuman kepada orang-orang yang kita jumpai. Pemulung, tukang sampah atau yang lainnya akan merasa diperhatikan saat tiba-tiba mendapat sapaan kita, sementara mungkin pikirannya tengah penuh dengan berbagai persoalan hidupnya. Kita pun menjadi pembawa damai.

Bagikan Injil Yesus Kristus dengan menciptakan rasa aman bagi sekitar kita. Seorang bapak keturunan Chinese yang saya kenal begitu kental bergaul dengan warga di lingkungan sekitarnya. Ketika suatu kali sebuah acara ibadah dari agama lain yang digelar di dekat tokonya kehabisan air minum, dengan sigap ia mengambil dus-dus minuman dari dalam tokonya dan menyerahkan pada panitia. Ia juga ikut membantu merapikan tempat sebelum dan sesudah acara tersebut. Perbuatan sederhananya itu membuat ia selalu mendapat izin untuk mengadakan persekutuan doa di rumahnya. Dan ketika suatu hari seorang tetangganya memanggilnya untuk mendoakan anaknya yang kerasukan, mereka bahkan mengizinkannya untuk berdoa dalam nama Tuhan Yesus Kristus. Puji Tuhan, anak itu benar-benar sembuh dalam nama Yesus!

Saudara, tidak semua dari kita dipanggil untuk menjadi pendeta, namun setiap kita diwajibkan untuk menginjil di mana saja Tuhan menempatkan kita, sesuai dengan kemampuan serta keterbebanan kita masing-masing. Mulai hari ini, pikirkanlah sesuatu yang dapat kita lakukan untuk menebarkan cinta kasih Yesus pada orang-orang di sekeliling kita. Sesederhana apa pun itu. Allah bisa memakainya untuk menyelamatkan jiwa-jiwa yang terhilang. (em)

DOA: “Roh Kudus, tunjukkanku cara yang bisa kulakukan untuk memancarkan terang Kristus bagi sesama. berkatilah hal-hal sederhana yang kulakukan untuk memenangkan jiwa. Amin.”