HomeInfo RohaniRingkasan KhotbahKhotbah Minggu, 17 Februari 2013

Khotbah Minggu, 17 Februari 2013

KEHIDUPAN BARU
Oleh: Pdt. Simon Kustoro, Malang
Ayat Pokok: 2 Korintus 5:17

Dunia bisa memberikan harta dan kekayaan melimpah, tetapi bukan keselamatan!  Keselamatan hanya ada di dalam Yesus.  Hanya Dia yang dapat memberikan kehidupan baru, bahkan kehidupan kekal di surga.  Haleluya!

Di dalam Tuhan, saudara dan saya menjadi ciptaan baru yang memiliki kehidupan baru setiap hari.  “Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang.”  Puji Tuhan!
 
Kehidupan Baru
Kehidupan baru yang kita miliki sebagai ciptaan baru di dalam Kristus adalah kehidupan yang penuh dengan:

1. Damai Sejahtera
   Dalam bahasa Mandarin, kata ‘kebenaran’ merupakan perpaduan dua karakter
   yang artinya: ‘domba’ dan ‘saya’. Apabila Tuhan Yesus, Anak Domba Allah,
   menutup saudara dan saya, maka kita menjadi orang yang benar.
   DarahNya menyucikan segala dosa kita.

   Dia memulihkan hubungan dengan Allah yang sebelumnya putus akibat dosa!
   Yesaya 32:17 berkata, “Di mana ada kebenaran di situ akan tumbuh damai
   sejahtera, dan akibat kebenaran ialah ketenangan dan ketenteraman untuk
   selama-lamanya.” Haleluya! Saat dibenarkan oleh Tuhan, kita memiliki
   damai sejahtera yang sama sekali tidak seperti yang ditawarkan oleh
   dunia – Yohanes 14:27.

2. Pengharapan
   Hidup tanpa pengharapan adalah hidup yang sia-sia! Yesus adalah
   satu-satunya pengharapan kita! Dia tak pernah memberi pengharapan kosong.
   Dan percayalah, Dia takkan pernah mengecewakan kita. “Dan pengharapan
   tidak mengecewakan…” – Roma 5:5a.

3. Sukacita
   “Sekalipun kamu belum pernah melihat Dia… Kamu bergembira karena sukacita
   yang mulia dan yang tidak terkatakan” – 1 Petrus 1:8. Dunia bisa juga
   memberikan sukacita, namun sukacita yang ditawarkan dunia semu, palsu,
   dan sementara saja sifatnya! Hanya Yesus yang dapat memberikan sukacita
   yang sesungguhnya! Di dalam kehidupan baru, saudara dan saya tidak akan
   kekurangan sukacita. Haleluya! Matius 16:11 – “… di hadapan-Mu ada
   sukacita berlimpah-limpah…”

4. Berkat
   Alkitab mencatat, pada saat Adam jatuh dalam dosa, Tuhan mengutuk bumi,
   sehingga untuk mendapatkan makanan, manusia harus bekerja keras.
   Tetapi, Tuhan Yesus turun ke dunia, disalibkan untuk menanggung beban
   kutuk, sehingga kutuk berubah menjadi berkat.  Kita tidak lagi ada di bawah
   kutuk, melainkan berkat. Haleluya!

   Ulangan 28:3-14 memuat daftar berkat yang akan dan bisa menjadi bagian
   saudara dan saya. Dalam terjemahan bahasa Mandarin, disebutkan, bahwa segala
   berkat itu, akan mengejar kita. Jadi, setelah menerima Yesus sebagai
   Juruselamat, kita tidak lagi hidup untuk mengejar berkat. Sebaliknya,
   berkatlah yang akan mengejar kita.  Puji Tuhan! 

   Yesus disalibkan agar segala berkat Abraham menjadi milik saudara dan saya.
   Abraham adalah seorang yang sangat diberkati dalam segala hal: tubuh, jiwa
   dan roh – Kejadian 24:1.

5. Tujuan Yang Baik
   Banyak orang tidak mengerti tujuan hidupnya. Sejak muda, mereka mengejar
   uang sebagai tujuan. Terus mengejar uang sampai tak tahu lagi harus berbuat
   apa. Meski memiliki segalanya, namun hidup terasa sangat hampa dan kosong.
   Sebaliknya, di dalam Tuhan Yesus, saudara dan saya mempunyai satu tujuan hidup,
   yaitu untuk menghasilkan banyak buah! Inilah tujuan hidup kita yang
   sesungguhnya: memuliakan Tuhan dan memberkati sesama.

Puji Tuhan! Kehidupan yang paling menyenangkan adalah pada saat kita menerima Tuhan Yesus sebagai Juruselamat!  Saudara dan saya menjadi ciptaan yang baru, untuk menerima hidup yang penuh dengan damai sejahtera, pengharapan, sukacita dan tujuan yang baik.
Tuhan Yesus memberkati saudara!
 

Must Read