LET GOD HELP YOU

Kebaktian Kenaikan Tuhan Yesus & KKR Doa 10 Malam
GPdI Jemaat Ketapang-Kramat,tanggal 14 Mei 2015.

Kebaktian kenaikan Tuhan Yesus ke sorga GPdI Jemaat Ketapang-Kramat tahun ini diselenggarakan di gedung Jakarta Convention Center Senayan, Jakarta dengan pembicara Pdt. AH. Mandey dan Pdt. Daniel W. Peterson dari Amerika Serikat.

Kebaktian kenaikan Tuhan Yesus kali ini diselenggarakan secara sederhana, tetapi penuh dengan semangat dan sukacita dari Tuhan. Dalam acara kali ini juga diundang semua Hamba-hamba Tuhan Majelis Daerah DKI Jakarta, walaupun tidak semuanya dapat hadir karena kemungkinan ada di antara mereka yang juga memiliki acara yang sama di gereja masing-masing.

Kebaktian diadakan dalam dua sessi, dimana pada sessi pertama Firman Tuhan disampaikan oleh Pdt. AH. Mandey. Sebelum firman Tuhan disampaikan, Pdt. AH. Mandey mengajak seluruh jemaat yang hadir untuk mengucapkan “Pengakuan Iman GPdI” yang selama ini jarang sekali diucapkan dalam kebaktian pada hari Minggu, baik di gereja Ketapang maupun Kramat. Beliau menyampaikan bahwa ia bermaksud untuk mengulang kembali pengucapan Pengakuan Iman GPdI ini setiap kali sebelum Firman Tuhan disampaikan di gereja.

Dalam kotbah yang disampaikan, beliau mengingatkan bahwa sebelum kenaikan Tuhan Yesus ke sorga, Ia telah berjanji akan mengaruniakan Roh Kudus kepada murid-murid-Nya. Hal ini juga berlaku bagi kita semua yang percaya, dan Ia telah mengaruniakan Roh Kudus sesuai dengan apa yang dijanjikan-Nya. Hal ini juga sesuai dengan apa yang telah dinubuatkan oleh nabi Yoel. Bagi kita yang percaya, maka kuasa Roh Kudus yang hebat itu akan bekerja dalam hidup kita; tetapi bagi mereka yang belum percaya Roh Kudus juga akan menginsyafkan mereka akan dosa, kejahatan dan penghakiman.

Tetapi untuk mengerti bahwa betapa pentingnya bagi kita orang yang percaya

dipenuhi dengan baptisan Roh Kudus, beliau mengambil ayat firman Tuhan dari Injil Matius 25:  1-13  yaitu mengenai perumpamaan “Gadis-gadis yang bijaksana dan gadis-gadis yang bodoh.” Kesepuluh gadis itu menyongsong kedatangan pengantin laki-laki untuk kemudian masuk ke dalam perkawinan. Perkawinan adalah sesuatu yang dimulai dari hati Allah sendiri dan perkawinan merupakan sesuatu yang kudus. Dalam masa menantikan kedatangan pengantin laki-laki itu, mereka membawa pelita mereka masing-masing. Gadis-gadis yang bijaksana membawa minyak ekstra dalam buli-buli, tetapi gadis-gadis yang bodoh tidak membawa minyak ekstra tersebut. Minyak yang ekstra tersebut bicara tentang persediaan kuasa Roh Kudus yang dua kali ganda. Gadis-gadis yang tidak memiliki minyak yang ekstra tersebut pada akhirnya menjadi kecewa, karena mereka tidak dapat masuk ke dalam perkawinan ketika pengantin laki-laki itu tiba.

Kepenuhan Roh Kudus adalah sesuatu yang sangat penting sekali bagi kita yang hidup di akhir zaman, karena banyak kesulitan dan tantangan yang akan kita hadapi di hari depan. Oleh karena itu, beliau menghimbau agar jemaat semuanya dipenuhi dengan kuasa Roh Kudus. Mereka yang sudah pernah menerimanya juga banyak yang telah kehilangan kuasa Roh Kudus itu. Kepada mereka juga didorong untuk meminta supaya Tuhan mengaruniakan Roh Kudus kembali dalam hidup mereka, agar mereka jangan menjadi seperti jemaat di Laodikea (Why. 3;14-22).

Harapan dari Pdt. AH. Mandey agar seluruh jemaat dipenuhkan dengan kuasa Roh Kudus, dan akan masuk dalam perkawinan Anak Domba bilamana Tuhan Yesus datang kembali kali yang kedua di akhir zaman nanti.

Sebelum sessi kedua dilaksanakan, para Hamba Tuhan GPdI DKI Jakarta mempersembahkan sebuah pujian kepada Tuhan tentang kenaikan Tuhan Yesus dan kuasa Roh Kudus yang dicurahkan kepada jemaat-Nya.

Pada sessi yang kedua, Pdt. Daniel W. Peterson menghimbau agar jemaat mencari hadirat-Nya dan memohon supaya Roh Kudus bekerja dengan sepenuh-penuhnya dalam hidup kita.  Kita perlu pertolongan Roh Kudus karena dengan kekuatan kita sendiri tidak akan dapat mengatasi setiap masalah-masalah yang datang dalam kehidupan kita. Ada 3 fakta tentang Roh Kudus yang disampaikan oleh hamba-Nya.

  1. Manusia tidak diciptakan untuk mengandalkan kekuatan sendiri. Allah sedang menyiapkan tubuh Kristus untuk menjadi alat di tengah dunia. Tetapi untuk itu diperlukan iman agar kita dapat menerima kekuatan dari kuasa Roh Kudus. Kita harus bergantung kepada kekuatan dan kuasa Roh Kudus.
  2. Setiap keadaan mandul atau tandus memerlukan pertolongan dan kehadiran Roh Kudus (Yes. 32: 10-15). Barangkali banyak di antara jemaat yang mengalami keadaan seperti ini karena mengalami kekeringan rohani, dimana segala sesuatu dalam kehidupan dan pelayanan kita menjadi rutin karena tidak adanya kesegaran baru dalam hidup kita. Untuk itu kita memerlukan kembali pengurapan dari Roh Kudus yang memberikan kesuburan dan keberhasilan dalam kehidupan kita. Keadaan kering dan tandus tidak dapat bertahan di hadapan Roh Kudus. Ia akan mengerjakan sesuatu dan memberkati kita, walaupun kita merasa kering dan tidak sanggup untuk mengubah diri kita yang seperti mandul dan tidak menghasilkan apa-apa dalam hidup kita.
  3. Roh Kudus diperlukan untuk memenuhi tugas dan panggilan Allah dalam hidup kita (Lukas 24-49-50). Kata “diperlengkapi” oleh kekuasaan dari tempat yang mahatinggi artinya dijubahi, dilingkupi dengan kuasa Roh Kudus yang berbicara mengenai kelimpahan kekuatan untuk melakukan pekerjaan Allah. Yesus menjadi teladan untuk kita dipenuhi dengan Roh Kudus (Kis.10:38)

Ada empat manifestasi Roh pada diri Yesus yaitu:

  1. Lukas 3:21 – Roh Kudus turun ke atas Yesus. Roh Kudus menjadi seperti jubah dan menjadi identitas Yesus kemanapun Ia pergi.
  2. Lukas 4:1 – Yesus penuh dengan Roh Kudus. Penuh artinya kelimpahan, ada sesuatu yang sudah penuh dan memancar keluar . Misalnya: sukacita oleh Roh Kudus.
  3. Lukas 4:14 – Yesus ada dalam kuasa Roh Kudus. Yesus melayani dalam pimpinan dan kuasa Roh Kudus dimanapun Ia melayani. Kuasa dan pekerjaan Tuhan dinyatakan dalam kehidupan-Nya.
  4. Lukas 4:18 – Roh Kudus mengurapi Yesus. Mengurapi artinya mengasingkan untuk tugas. Kalau umat Tuhan diurapi, artinya umat juga diasingkan untuk tugas yang Tuhan berikan. Yesus mempersiapkan para murid-Nya untuk kedatangan Roh Kudus (Matius 28: 16-18). Ia menyuruh murid-murid-Nya untuk pergi ke Galilea, dimana Ia berjanji untuk memperlengkapi mereka dengan kuasa Roh Kudus. Galilea adalah bayangan dari ujung bumi. Kita juga dipenuhi dengan Roh Kudus untuk suatu panggilan tugas yaitu memberitakan Injil sampai ke seluruh dunia.

Allah mau memenuhi kita dengan Roh Kudus. Apa yang Ia janjikan adalah bagi kita. Untuk itu kita harus meminta Roh Kudus daripada-Nya, dan Ia sangat ingin untuk memberikan Roh Kudus kepada mereka yang merasa kering dan tandus, yaitu mereka yang rindu dan haus untuk menerima-Nya. (phm)

Must Read