HomeInfo RohaniRingkasan KhotbahKhotbah Minggu, 26 November 2017

Khotbah Minggu, 26 November 2017

MEMPERHATIKAN HIDUP
Ayat Pokok: Mazmur 101:1-8
Oleh: Pdt. Daniel Rahardjo, Batu, Malang

“Aku hendak memperhatikan hidup yang tidak bercela: Bilakah Engkau datang kepadaku? Aku hendak hidup dalam ketulusan hatiku di dalam rumahku.”

Hidup Tidak Bercela
Seperti Daud, saya percaya, kita semua memiliki kerinduan yang sama: memiliki hidup yang tak bercela di hadapan Tuhan!

Tak sekedar rindu, raja Daud bertindak, ia maju selangkah: “aku hendak memperhatikan…” Artinya, ada upaya untuk menjadi orang yang hidupnya tak bercela.  Ia bahkan hendak “hidup dalam ketulusan hati di dalam rumahnya.”

Untuk mewujudkan niatnya, ia bertekad membersihkan rumahnya dari:
• Perkara dursila;
• Perbuatan murtad;
• Hati yang bengkok;
• Kejahatan;
• Pengumpat;
• Kesombongan dan tinggi hati;
• Tipu daya, dusta;
• Orang fasik & penjahat.

Rumah bicara tentang diri sendiri; keluarga; gereja lokal, atau komunitas di mana saudara dan saya berada.

Dan kunci untuk memiliki hidup yang tak bercela – 2 Samuel 23:1-5:
1. Keadilan, dan
2. Takut akan Allah

Maka Tuhan akan mencurahkan Roh dan berkat-Nya ke atas keturunan saudara dan saya.  Puji Tuhan!

“Sebab Aku akan mencurahkan air ke atas tanah yang haus, dan hujan lebat ke atas tempat yang kering. Aku akan mencurahkan Roh-Ku ke atas keturunanmu, dan berkat-Ku ke atas anak cucumu.  Mereka akan tumbuh seperti rumput di tengah-tengah air, seperti pohon-pohon gandarusa di tepi sungai” – Yesaya 44:3-4.

Menjadi Tanda & Alamat
“Sesungguhnya, aku dan anak-anak yang telah diberikan TUHAN kepadaku adalah tanda dan alamat di antara orang Israel dari TUHAN semesta alam yang diam di gunung Sion” – Yesaya 8:18.

Saat bangsa Yehuda hidup jauh dari Tuhan dan tak juga mau bertobat, Tuhan memakai Yesaya dan keluarganya menjadi tanda dan alamat (= kesaksian). 

Tuhan juga memakai bani Rekhab menjadi contoh dan kesaksian bagi Yehuda yang tegar tengkuk!  Bani Rekhab tetap setia dan taat pada perintah yang disampaikan Yonadab, leluhur mereka, kira-kira 200 tahun silam.  Ketaatan mereka telah teruji!  Karenanya, Firman Tuhan mencatat, “Keturunan Yonadab bin Rekhab takkan terputus melayani Aku sepanjang masa” – Yeremia 35:1-19.

Tuhan menghendaki saudara dan saya menjadi tanda dan alamat (=kesaksian) bagi orang-orang di sekitar kita.

Sudahkah kita menjalani peran sesuai Firman Tuhan yang ditulis ribuan tahun silam?  Seperti raja Daud, mari perhatikan dan pastikan kita menjalani hidup yang tak bercela dan dalam ketulusan hati.  Seperti bani Rekhab, apapun yang terjadi, tetaplah pegang teguh Firman Allah sampai akhir perjalanan hidup kita. Tuhan Yesus memberkati saudara!

Ayat  Hafalan ke-1118
Mazmur 101:2
  “Aku hendak memperhatikan hidup yang tidak bercela: Bilakah Engkau datang kepadaku? Aku hendak hidup dalam ketulusan hatiku di dalam rumahku.”

 

Must Read