HomeInfo RohaniRingkasan KhotbahKhotbah Minggu, 3 Februari 2019

Khotbah Minggu, 3 Februari 2019

HIDUP DALAM KETAATAN
Ayat Pokok: Roma 5:18-19
Oleh: Pdt. Paulus Ogino Runkat

Sebab itu, sama seperti dosa telah masuk ke dalam dunia oleh satu orang, … demikianlah maut itu telah menjalar kepada semua orang, …” (Roma 5:12).

Adam adalah manusia pertama yang diciptakan Tuhan. Dia ditempatkan di taman Eden dengan perintah, “Semua pohon dalam taman ini boleh kau makan buahnya dengan bebas, tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu, janganlah kau makan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati” (Kej. 2:16-17).

Tetapi Adam dan istrinya, Hawa, melanggar perintah Tuhan. Maka berlakulah kematian. Mereka diusir Allah dari taman Eden. “… dengan bersusah payah engkau akan mencari rezekimu dari tanah seumur hidupmu: …” (Kej. 3:17).

Yesus adalah Juruselamat

“Jadi sama seperti oleh ketidaktaatan satu orang semua orang telah menjadi orang berdosa, demikian pula oleh ketaatan satu orang semua orang menjadi orang benar” (Roma 5:19).

Siapakah orang benar itu? Kristus! Kristus Yesus adalah Allah yang sudah datang menjadi Anak Manusia dan hidup dalam ketaatan. Taat adalah seorang yang tunduk pada perintah yang diberikan kepadanya secara iklas. Hal ini telah dibuktikan Yesus ketika Pilatus memberikan tawaran pembebasan kepada Yesus, tetapi Yesus lebih memilih taat kepada Bapa.

Meskipun secara kemanusiaanya Yesus merasa sedih dan gentar menghadapi kematian-Nya di kayu salib, tetapi dalam doanya Ia berkata: “Ya Bapa-Ku, jikalau sekiranya mungkin, biarkanlah cawan ini lalu dari pada-Ku, tetapi janganlah seperti yang Kukehendaki, melainkan seperti yang Engkau kehendaki” (Mat. 26:39).

Berkat ketaatan Yesus yang luar biasa, kita diselamatkan.

Imam Besar Agung

“Karena kita sekarang mempunyai Imam Besar Agung, yang telah melintasi semua langit, yaitu Yesus, Anak Allah, baiklah kita teguh berpegang pada pengakuan iman kita” (Ibr. 4:14).

Pekerjaan seorang Imam Besar adalah menjadi perantara antara manusia dengan Allah. Jadi Yesus sebagai Imam Besar menjadi perantara antara kita dengan Allah supaya kita diampuni.

Dia sudah selamatkan kita, lalu Dia pergi ke sorga, dan tinggal di dalam sorga. Nanti pada waktunya Ia akan datang kembali sebagai Raja di atas segala raja.

Dia akan membawa kita bersama dengan Dia masuk ke dalam kehidupan yang kekal di dalam sorga untuk selama-lamanya.

Haleluyah! Tuhan Yesus memberkati.

Previous article
Next article

Must Read