HomeInfo RohaniRingkasan KhotbahKhotbah Minggu, 27 April 2014

Khotbah Minggu, 27 April 2014

DITINGGALKAN ALLAH…
Ayat Pokok: Mazmur 22
Oleh: Pdt. A.H. Mandey

Keseluruhan pasal 22 yang ditulis oleh raja Daud kurang lebih 1000 tahun sebelum Yesus lahir, secara khusus menggambarkan tiga tahap kehidupan Yesus.  Sejak sengsara hingga kematianNya di kayu salib (ayat 1-21); KebangkitanNya dari antara orang mati (ayat 22-26); dan pemerintahanNya  kelak di atas bumi ini (ayat 27-30).

Kematian Yesus
Di bukit Golgota dua ribu tahun lalu, Yesus – Anak Allah – yang tidak mengenal dosa, harus memikul dosa seluruh umat manusia – Yohanes 1:29! 

Musuh mengepung dari segala penjuru: siap untuk melumatkan dan memakan dagingNya.  Ia berseru siang dan malam, namun Allah tetap jauh dan tidak menolongNya!  Di Golgota, Yesus dibiarkan, ditinggalkan sendirian menanggung sengsara; memikul dosa umat manusia sedunia!

Dan ketika saatnya tiba, dari atas kayu salib, Ia berseru “Sudah selesai!”  Lalu Ia menundukkan kepala, dan menyerahkan nyawa-Nya!  Dia rela menjalani kematian yang teramat hina agar saudara dan saya bisa beroleh hidup yang kekal!

Ditinggalkan Allah
Yesus adalah Allah, Firman yang telah menjadi manusia – Yohanes 1:1; 14.  “Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah, dan Firman itu adalah Allah.” 

Yesus dan Allah adalah satu.  Namun karena demikian besar kasihNya kepada manusia, Ia rela mengosongkan, dan merendahkan Diri, bahkan taat sampai mati di kayu salib. 

Ia tahu apa yang harus dijalani.  Itu sebabnya, di Taman Getsemani tiga kali Ia berseru, “Ya Bapa-Ku, jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini lalu dari pada-Ku, tetapi janganlah seperti yang Kukehendaki, melainkan seperti yang Engkau kehendaki.” 

Ia sedih dan gentar!  Bukan gentar karena aniaya dan sengsara yang harus dipikulNya ganti saudara dan saya!  Melainkan karena itulah satu-satunya waktu di mana Ia terpisah; ditinggalkan oleh Allah!

Penderitaan fisik yang dialamiNya di kayu salib tidak seberapa dibandingkan dengan penderitaan sesungguhnya saat Ia ditinggalkan Allah!  Itulah satu-satunya saat di mana Allah memalingkan wajahNya dari Yesus.  Sebab mata Allah terlalu suci: Ia tak dapat memandang kejahatan dan kelaliman yang tengah dipikul Yesus – Habakuk 1:13.

Dalam perumpamaan tentang orang kaya dan Lazarus yang miskin – Lukas 16:19-31, Tuhan Yesus menjelaskan adanya jurang tak terseberangi, yang terbentang memisahkan surga dan neraka – ayat 26! 

Apa yang dirasakan orang kaya di alam maut, yang terpisah amat sangat jauh dari tempat di mana Lazarus berada dalam pangkuan bapa Abraham (= bapa segala orang percaya), demikianlah perasaan seorang yang hidup terpisah/tercerai dari Allah; yang tidak memiliki hubungan erat dengan Tuhan!  Itulah yang dirasakan Tuhan Yesus di Bukit Golgota: serasa berada dalam neraka!

Di manakah posisi saudara saat ini? “Pada hari ini, jika kamu mendengar suara-Nya, janganlah keraskan hatimu seperti dalam kegeraman” – Ibrani 3:16.  Sudahkah saudara menetapkan langkah yang akan menentukan masa depanmu dalam kekekalan? Tuhan Yesus memberkati!

Must Read