HomeInfo RohaniRingkasan KhotbahKhotbah Minggu, 3 April 2016

Khotbah Minggu, 3 April 2016

BERTOBATLAH
Ayat Pokok: Matius 5:13
Oleh:  Pdt. A.H. Mandey
 
Saudara dan saya bukan sekedar mengandung garam.  Saudara dan saya adalah garam!  Tuhan sendiri yang mengucapkannya.  Dan Firman Allah adalah Ya & Amin!  Haleluya! 

Seiring dengan pernyataanNya tentang garam dunia, Tuhan juga memberi peringatan: Hati-hati!  Sebagai garam, saudara dan saya bisa menjadi tawar!  “Kamu adalah garam dunia. Jika garam itu menjadi tawar, dengan apakah ia diasinkan?  Tidak ada lagi gunanya selain dibuang dan diinjak orang.”

Tawar
Karena satu dan lain hal, garam bisa menjadi tawar.  Demikian pula dengan garam dunia: saudara dan saya bisa menjadi tawar.

  1. Mundur. “Tetapi orang-Ku yang benar akan hidup oleh iman, dan apabila ia mengundurkan diri, maka Aku tidak berkenan kepadanya” – Ibrani 10:38.
  2. Kembali Pada Kehidupan Lama. “Sebab jika mereka, oleh pengenalan mereka akan Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus, telah melepaskan diri dari kecemaran-kecemaran dunia, tetapi terlibat lagi di dalamnya, maka akhirnya keadaan mereka lebih buruk dari pada yang semula” – 2 Petrus 2:20.
  3. Pahit. Garam bahkan bisa menjadi pahit!  Ketika sangkakala ketiga ditiup, sepertiga air menjadi pahit!  “Lalu malaikat yang ketiga meniup sangkakalanya dan jatuhlah dari langit sebuah bintang besar… Nama bintang itu ialah Apsintus.  Dan sepertiga dari semua air menjadi apsintus, dan banyak orang mati karena air itu, sebab sudah menjadi pahit – Wahyu 8:10-11.
  4. Meninggalkan Kasih Yang Mula-Mula. “… Aku mencela engkau, karena engkau telah meninggalkan kasihmu yang semula.  Sebab itu ingatlah betapa dalamnya engkau telah jatuh!  Bertobatlah dan lakukanlah lagi apa yang semula engkau lakukan…” – Wahyu 2:4-5.

Bertobatlah
Garam yang telah menjadi tawar, tak lagi berguna.  Ia akan dibuang dan diinjak orang.  Namun, Tuhan masih memberi kesempatan kedua.  “Bertobatlah!”

Kelak pekerjaan masing-masing orang akan diuji dengan api.  Jika pekerjaan yang dibangun seseorang tahan uji, ia akan mendapat upah.  Jika pekerjaannya terbakar, ia akan menderita kerugian, tetapi ia sendiri akan diselamatkan, tetapi seperti dari dalam api” – 1 Korintus 3:11-15. 

Kedatangan Tuhan sebagai Raja segala raja dan Hakim yang adil kian dekat.  Dan Ia menjamin, “Tidak akan ada penundaan lagi!” – Wahyu 10:5-7. 

Kalaupun garam tidak lagi terasa asin, Tuhan masih berkenan memberi kesempatan kedua.  Masih ada kemurahan yang Tuhan mau berikan.  Karenanya, jangan tunggu sampai dibuang dan diinjak-injak orang!  Jangan sia-siakan kesempatan kedua yang Tuhan tawarkan.  Manfaatkan, selagi masih ada waktu.  “Bertobatlah dan lakukanlah lagi apa yang semula engkau lakukan!” Haleluya!  Tuhan Yesus memberkati saudara!

Must Read