HomeInfo RohaniRingkasan KhotbahKhotbah Minggu, 11 Juni 2017

Khotbah Minggu, 11 Juni 2017

RANCANGAN TUHAN
Ayat Pokok: Keluaran 14:21-22; Ulangan 8:2
Oleh: Pdt. Jacobus Runkat

Ingatlah kepada seluruh perjalanan yang kaulakukan atas kehendak TUHAN, Allahmu, di padang gurun selama empat puluh tahun ini dengan maksud merendahkan hatimu dan mencobai engkau untuk mengetahui apa yang ada dalam hatimu, yakni, apakah engkau berpegang pada perintah-Nya atau tidak – Ulangan 8:2.

Rancangan Allah
Perjalanan hidup manusia diatur oleh Allah.  Namun sayang, tidak semua manusia mau tunduk pada pimpinan Allah.
Bangsa Israel mengalami mujizat yang luar biasa dahsyat, tatkala Tuhan membelah laut Teberau sehingga mereka luput kejaran tentara Mesir.  Namun, setelah mengalami berbagai macam mujizat, mereka tetap keras tengkuk: tidak percaya pada rancangan Tuhan dalam hidup mereka.

Meski setiap hari limpah dengan kebaikan dan kemurahan Tuhan, mereka tetap bersungut-sungut; berontak; ingin keluar, melepaskan diri dari rancangan Tuhan. 

Akibatnya, Tuhan menghukum mereka.  DibiarkanNya mereka berjalan di padang gurun 40 tahun lamanya.  Tujuannya ialah untuk merendahkan hati, dan mencobai untuk mengetahui isi hati mereka.

Rancangan Allah mungkin bertolak belakang dengan keinginan kita, tetapi ingat, rancanganNya sempurna bagi setiap saudara dan saya.  Mari belajar merendahkan diri, senantiasa mengucap syukur atas segala kebaikan Tuhan, dan tetap berpegang pada segala perintahNya.

Kerendahan Hati
Pertama-tama, rancangan Allah menuntut kerendahan hati!  Kerendahan hati mendahului kehormatan – Amsal 15:33.  Dia menghendaki saudara dan saya rendah hati -> mengijinkan Tuhan memimpin, dan mengatur hidup kita. 

Sebagai orang pilihan Allah, kita antara lain dituntut untuk rendah hati“Karena itu, sebagai orang-orang pilihan Allah yang dikuduskan dan dikasihi-Nya, kenakanlah belas kasihan, kemurahan, kerendahan hati, kelemahlembutan dan kesabaran” – Kolose 3:12.

Saat menghadapi masalah, jangan kita mendahului Tuhan lalu mengambil jalan pintas.  Tetaplah rendahkan diri; percaya penuh pada pimpinanNya; tetap tinggal dalam rencanaNya, maka Ia akan mengerjakan mujizat demi mujizat dalam hidup kita.  Haleluya!

Disiplin
Kedua, melalui rancanganNya, Tuhan hendak mengajarkan disiplin -> agar kita taat pada hukum-hukumnya. 

Disiplin berawal dari hati.  Israel adalah bangsa yang tegar tengkuk.  Itu sebabnya Tuhan ijinkan mereka mengalami ujian untuk mendidik dan mendisiplinkan.

“Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan, sebab kamu tahu, bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan” – Yakobus 1:2-3.

Isi Hati
“Dan karena tidak perlu seorangpun memberi kesaksian kepada-Nya tentang manusia, sebab Ia tahu apa yang ada di dalam hati manusia” – Yohanes 2:25.

Ketiga, rancangan Allah adalah untuk mengetahui isi hati manusia!  Dia mengenal kedalaman hati manusia; tak ada yang tersembunyi!  Dia mengenal segala masalah dan kesusahan hati kita.  Dan Dia siap memberi jalan keluar dan pertolongan, tepat pada waktuNya.

Pegang Teguh FirmanNya
Keempat, apapun terjadi, tetap pegang teguh PerintahNya = FirmanNya!  Jangan pernah ragukan Firman dan kuasaNya!  Pemazmur mencintai perintah-perintah Tuhan melebihi emas tua– Mazmur 119:127.

Mari, tetap setia hidup dalam rencana Tuhan, maka sukacita dan damai sejahtera menjadi milik kita.
Tuhan Yesus memberkati saudara!

Must Read