HomeInfo RohaniRingkasan KhotbahKhotbah Jumat Agung, 30 Maret 2018

Khotbah Jumat Agung, 30 Maret 2018

TETAP DI DALAM DIA
Ayat Pokok: Kolose 2:5-7
Oleh: Pdt. A.H. Mandey

Yesus adalah Anak Allah tetapi menjadi anak manusia. Alkitab berkata Dia sudah menjadi sama dengan manusia. Namun Dia setara dengan Alah, sama kedudukannya seperti Allah (Filipi 2). Orang yang belum bertobat tidak percaya dan mereka minta tanda. Yunus, merupakan salah satu tanda yang diberikan Yesus. Diperintahkan Allah pergi ke Niniwe, tetapi ia malah pergi ke tempat lain. Akibatnya Yunus dibuang ke lalut dan dimakan ikan. Selama tiga hari tiga malam Yunus berada dalam perut ikan. Yunus sadar dan bertobat. Setelah bertobat, ia dipakai Tuhan memberitakan Injil di Niniwe. Yesus adalah Allah yang telah menjelma menjadi manusia. Ia mati disalibkan dan bangkit pada hari ke tiga. Dalam kematian Yesus ada darah yang tertumpah. Darah Yesus adalah darah yang mempunyai kuasa yang luarbiasa yang menyelamatkan setiap orang percaya.

Yesus Kristus adalah dasar iman kita
Rasul Paulus menulis surat kepada jemaat di Kolose karena ia mendapat kabar ada suatu ajaran yang tidak sesuai dengan firman Allah. Mereka mulai menyembah malaikat bukan Tuhan. Malaikat adalah buatan Allah. Jadi menyembah malaikat adalah salah. Jika kita sudah menerima Yesus Kristus, maka keteguhan iman kita adalah dalam Kristus.

Di dalam Yesus ada pengampunan dosa
Tidak ada manusia yang tidak pernah berbuat dosa. Sejak diciptakan manusia sudah langsung berbuat dosa. Tetapi ketika kita percaya epada Yesus, maka dosa kita diampuni. “Sebab di dalam Dia dan oleh darah-Nya kita beroleh penebusan, yaitu pengampunan dosa, menurut kekayaan kasih karunia-Nya.” (Efesus 1:7). Tuhan melupakan dosa kita dan tidak mengingat-ingat lagi.

Di dalam Yesus ada kemuliaan Tuhan
Jika kita menyerahkan hidup kita kepada Yesus, maka hidup kita akan menjadi mulia, tidak ada dosa, mulia sebagaimana Allah mulia adanya. “… terpujilah kasih karunia-Nya yang mulia, yang dikaruniakan-Nya kepada kita di dalam Dia, yang dikasihi-Nya.” (Efesus 1:6).

Di dalam Yesus kehidupan kita menjadi komplit
Komplit = tidak bercacat cela sebagaimana yang dikatakan dalam 1 Tesalonika 5:23.

Di dalam Yesus kita akan berakar kuat dan berbuah
Kalau akarnya baik, maka buah yang dihasilkan adalah baik: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri. Ini adalah buah-buah Roh yang diminta Tuhan (Galatia 5:22-23).

“Kamu telah menerima Kristus Yesus, Tuhan kita. Karena itu hendaklah hidupmu tetap di dalam Dia.” (Kolose 2:6).

Tuhan Yesus memberkati.

Must Read