HomeUncategorizedMemiliki Bumi

Memiliki Bumi

Berbahagialah orang yang lemah lembut, karena mereka akan memiliki bumi. (Matius 5:5)

Lemah lembut dalam nats hari ini dalam Terjemahan Lama ditulis ‘lembut hatinya’. Bandingkan dengan sikap Firaun ketika Harun dan Musa menyampaikan kehendak Allah agar mengizinkan Israel beribadah kepada Tuhan di padang gurun: mengeraskan hati. Lemah lembut atau lembut hati adalah lawan dari keras hati. Jadi lemah lembut atau lembut hati berbicara tentang hati yang bersedia menerima firman Tuhan dan melakukannya. Bagaimana dengan posisi hati kita di hadapan Allah hari ini, lembut atau keras?

Dalam kisah 10 tulah, Firaun yang mengeraskan hati dibalas Allah dengan mengeraskan hati Firaun. Bila kita mengeraskan hati, kita masih memiliki kesempatan untuk hati kita dilembutkan oleh firman Allah. Tetapi bila Allah yang mengeraskan hati, maka tidak ada apapun yang dapat melembutkannya. Bila Allah mengeraskan hati kita, kita akan berakhir seperti Firaun: binasa. Sebaliknya bila kita memiliki hati yang lembut, kita bersedia menerima firman-Nya dan melakukannya, Tuhan Yesus katakan: “Akan memiliki bumi.”

Orang yang lembut hatinya adalah orang yang rendah hati. Alkitab Bahasa Indonesia Sehari-hari menggunakan kata ‘rendah hati’ sejajar dengan ‘lemah lembut’ (TB) dan ‘lembut hatinya’ (TL). Hal ini mengingatkan kita akan Mazmur 37:11, “Tetapi orang-orang yang rendah hati akan mewarisi negeri dan bergembira karena kesejahteraan yang berlimpah-limpah.” Jadi, ‘memiliki bumi’ atau ‘mewarisi negeri’ itu berarti ‘kesejahteraan yang berlimpah-limpah’.

Ada relasi antara hati yang lembut dan hidup yang sejahtera di dalam Tuhan. Kalau hati kita adalah hati yang taat kepada firman Tuhan, maka Allah menjamin kesejahteraan hidup kita di bumi ini. Saya tidak tahu persoalan apa yang sementara membelenggu hidup Anda. Mungkin Anda sementara bergumul dengan berbagai macam kebutuhan hidup. Biaya studi anak-anak, cicilan KPR, orangtua yang butuh perawatan, dlsb. Semua itu membuat Anda pusing dan tidak tahu harus berbuat apalagi. Nats hari menawarkan solusi. Mari periksa hati kita. Jangan-jangan berkat pemeliharaan Tuhan terhalang turun karena hati kita keras kepada firman Allah. Jika itu faktanya, maka saatnya sekarang kita taat kepada firman-Nya. (tw)

DOA :“Tuhan Yesus, hari ini aku mau berubah. Aku mau menjadi orang yang memiliki hati yang lembut terhadap firman-Mu. Menerimanya dan melakukannya. Amin.”

Must Read