Khotbah Minggu, 29 September 2013
KEMULIAAN TUHAN
Ayat Pokok: 2 Korintus 3:18 ; Kolose 1:27
Oleh: Pdt. John Simanjuntak, Metro LampungMencapai kemuliaan Tuhan yang sempurna sehingga kita diubah menjadi serupa dengan Dia, adalah tujuan akhir hidup setiap orang percaya! “Dan kita semua mencerminkan kemuliaan Tuhan dengan muka yang tidak berselubung. Dan karena kemuliaan itu datangnya dari Tuhan yang adalah Roh, maka kita diubah menjadi serupa dengan gambar-Nya, dalam kemuliaan yang semakin besar.”
Gaya Hidup Bersyukur
Mazmur 50:23, “Siapa yang mempersembahkan syukur sebagai korban, Ia memuliakan Aku;…”Di suatu siang yang cukup panas, tiba-tiba tercium bau hangus kebakaran. Rupanya bau itu bersumber dari mesin sebuah mobil keluarga jemaat yang tinggal di sebelah Gereja. Dengan sigap beberapa pengerja langsung berlari ke rumah itu untuk menolong memadamkan api yang mungkin mengakibatkan ledakan besar.
Khotbah Minggu, 22 September 2013
SYARAT MENJADI WARGA KERAJAAN ALLAH
Oleh: Pdt. Jeffry Rengkung S.Th., Papua
Ayat Pokok: 2 Tesalonika 1:3-12
Suatu bukti tentang adilnya penghakiman Allah, yang menyatakan bahwa kamu layak menjadi warga Kerajaan Allah, kamu yang sekarang menderita karena Kerajaan itu.
Kerang & Bangau
Siapa menutupi pelanggaran, mengejar kasih, tetapi siapa membangkit-bangkitkan perkara, menceraikan sahabat yang karib. Amsal 17:9Di tepi pantai kerang sedang membuka cangkangnya mencari makanan. Tak lama datang seekor bangau melihat kerang dengan cangkang terbuka, bangau itu tergoda untuk memakan dagingnya. Tanpa menunggu lama, bangau pun mematuk kerang. Tak kalah sigap, kerang lansung menutup cangkangnya. Paruh bangau tersangkut sehingga tidak berkutik. Kerang berkata, "Karena kau ingin makan dagingku, jangan harap aku melepasmu sampai kapanpun. Biar mati kau kelaparan di tepi pantai ini." Bangau menjawab, "Kalau kau tidak melepasku, kau juga akan mati." Tak satupun dari mereka mau mengalah. Akhirnya datang Nelayan, menangkap Bangau & Kerang dgn mudah.
Allah yang hadir
Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran (Yoh.1:14)Ada dua kata penting yang Yohanes gunakan dalam usahanya memperkenalkan Yesus manusia sejati yang Ilahi. Pertama: "Sarx", yang oleh orang Yunani dipahami sebagai tubuh atau badan yang jahat, rumah penjara tempat jiwa dibelenggu, dan suatu kuburan tempat membatasi ruang gerak roh. Namun Yohanes mengemukakannya dengan konsep yang berbeda, bahwa daging adalah hakekat manusia dengan segala kelemahan serta kemungkinannya untuk jatuh ke dalam dosa, dengan hal yang dibedakan dari Yesus adalah bahwa Dia, adalah manusia yang tidak berdosa, sehingga Ia dapat dan berhak menjatuhkan hukuman atas dosa (Rom.8:3).