DAUD versus GOLIAT
Oleh: Pdt. Yos Hartono, Yogyakarta
Ayat Pokok: 1 Samuel 17:31-36
Life is short! Hidup ini singkat! Karenanya kita harus memperhatikan dengan saksama bagaimana kita hidup, demikian Firman Tuhan – Efesus 5:15. Jalani hidup dengan benar; bicara, berpikir dan melakukan hal-hal yang benar, yang tidak menyimpang dari koridor Firman Allah! Niscaya kelimpahan berkat Tuhan menjadi milik kita. Puji Tuhan!
Tawar Hati
Keadaan bangsa Israel saat diperhadapkan dengan Goliat merupakan cermin keadaan manusia di hari-hari ini.
Ketika seorang pendekar orang Filistin, berperawakan tinggi besar, lengkap dengan perlengkapan perangnya, menantang tentara Israel, Alkitab mencatat, “Cemaslah hati mereka dan sangat ketakutan.”
Bukankah rasa cemas, takut, pesimis, putus asa mencengkeram erat saat kita menghadapi berbagai persoalan, kesusahan, beban dan kenyataan hidup yang pahit? Seperti bangsa Israel, tidak sedikit orang percaya seperti menghadapi tembok besar – terkepung oleh begitu banyak goliat. Kita terbelunggu, tak berdaya, lalu… menjadi tawar hati.
Berbeda
Tidak seperti Saul dan orang Israel lainnya, Daud memiliki Roh yang berbeda. Katanya dengan berani, “Janganlah seseorang menjadi tawar hati karena dia; hambamu ini akan pergi melawan orang Filistin itu…” Lanjutnya dengan penuh keyakinan, “TUHAN yang telah melepaskan aku dari cakar singa dan dari cakar beruang, Dia juga akan melepaskan aku dari tangan orang Filistin itu!” Luar biasa!
Apa yang membuat Daud berbeda? Yang membuatnya bisa mengubah ketakutan, kecemasan dan pesimistis menjadi sukacita & iman yang tak tergoyahkan? Apa yang dimiliki Daud?
1. Hati Yang Siap – ayat 32
“Janganlah seseorang menjadi tawar hati…” Daud memiliki hati
yang siap untuk bertindak – meski tidak memiliki fasilitas apapun.
Jangan mengeluh bila tidak diberi fasilitas. Fasilitas bukan
segalanya. Daud tidak takut pada tantangan. Kesulitan justru
melahirkan kreatifitas. Amsal 18:14 berkata, “Orang yang bersemangat
dapat menanggung penderitaannya, tetapi siapa akan memulihkan
semangat yang patah?”
2. Hati Yang Menyala-nyala & Berani Mengambil Resiko – ayat 34-35
“… Apabila datang singa atau beruang, yang menerkam seekor domba
dari kawanannya, maka aku mengejarnya, menghajarnya dan melepaskan
domba itu dari mulutnya. Kemudian apabila ia berdiri menyerang aku,
maka aku menangkap janggutnya lalu menghajarnya dan membunuhnya.”
Hukum Taurat melarang orang kusta menemui imam, kecuali jika ia sudah
sembuh. Tetapi, meresponi perintah Tuhan, ke-10 orang kusta berani
mengambil resiko dan pergi menghadap imam. Hasilnya, di tengah jalan
mereka menjadi tahir – Lukas 17:12-14. Haleluya!
3. Siap Mengembangkan Diri Bersama Allah – ayat 40
Daud pandai bermain ketapel. Meski amat sederhana dan menjadi bahan
tertawaan musuh, bersama Allah keterampilannya bermain ketapel berhasil
merobohkan dan mengalahkan Goliat, sang raksasa! Kembangkan keterampilan
dan talentamu – betapapun kecil dan sederhana. Bersama Tuhan, engkau
akan melakukan perkara-perkara yang dahsyat!
4. Datang Dengan Tuhan – ayat 45
Di luar Tuhan, kepandaian, pangkat, kekayaan, keterampilan hanya akan
menelurkan kesombongan! Libatkan Tuhan dalam segala perkara, maka saudara
dan saya akan meraih kemenangan demi kemenangan!
Daud vs Goliat
Kisah Daud belia yang mengalahkan raksasa Goliat adalah kisah yang sangat terkenal. Apakah seperti Daud yang kecil, saudara tengah menghadapi berbagai persoalan sebesar dan setinggi Goliat? Sanggupkah saudara mengalahkannya? Jawabnya: Bisa! Apabila saudara dan saya memiliki hati dan roh seperti Daud.
Puji Tuhan! Seperti Daud kita akan berseru dengan lantang, “Engkau mendatangi aku dengan pedang dan tombak dan lembing, tetapi aku mendatangi engkau dengan nama TUHAN semesta alam… Hari ini juga TUHAN akan menyerahkan engkau ke dalam tanganku dan aku akan mengalahkan engkau…”
Tuhan Yesus menguatkan & memberkati saudara.