HomeInfo RohaniRingkasan KhotbahKhotbah Minggu, 28 September 2014

Khotbah Minggu, 28 September 2014

KELUARGA ALLAH YANG BAHAGIA & DIBERKATI
Oleh: Pdt. Yusak Tjong, Malang
Ayat Pokok: 1 Timotius 3:14-16a

“… bagaimana orang harus hidup sebagai keluarga Allah, yakni jemaat dari Allah yang hidup, tiang penopang dan dasar kebenaran.  Dan sesungguhnya agunglah rahasia ibadah kita.”

Keluarga Allah
Keluarga Allah yang bahagia dan diberkati adalah kumpulan orang percaya yang gemar beribadah. 

Sebagaimana latihan badani bermanfaat – meski terbatas – terlebih lagi ibadah!  Dalam ibadah – entah itu ibadah umum, doa, pujian & penyembahan, atau bahkan ibadah perkabungan sekalipun – ada hadirat Allah, ada janji yang kekal, dan berkat yang luarbiasa! 

Sadar betul akan pentingnya beribadah, dalam suratnya rasul Paulus mendorong Timotius – juga saudara dan saya – untuk melatih diri beribadah!  Tulisnya, ”Latihlah dirimu beribadah.  Latihan badani terbatas gunanya, tetapi ibadah itu berguna dalam segala hal, karena mengandung janji, baik untuk hidup ini maupun untuk hidup yang akan datang… Itulah sebabnya kita berjerih payah dan berjuang…” – 1 Timotius 4:7b-10.  Haleluya!

Tiang Penopang & Dasar Kebenaran
Saudara dan saya adalah anggota keluarga Allah rohani, yang menjadi tiang penopang dan dasar kebenaran.  Agar tidak mudah runtuh, sebuah bangunan harus memiliki fondasi dan tiang-tiang penopang yang kuat dan kokoh.  Yesus Kristus adalah fondasi/dasar gereja dan kita adalah tiang-tiang penopangnya.  Lewat ibadah, kita beroleh Firman & Roh yang menjadi dasar saudara dan saya dibenarkan, dan bertumbuh semakin kuat di dalam Dia.  Puji Tuhan!

“… Firman itu dekat kepadamu, yakni di dalam mulutmu dan di dalam hatimu.”  Itulah firman iman, yang kami beritakan…” – Roma 10:8-10.

“Namun karena kami memiliki roh iman yang sama, seperti ada tertulis: “Aku percaya, sebab itu aku berkata-kata”, maka kami juga percaya dan sebab itu kami juga berkata-kata” – 2 Korintus 4:13.

Sehati Bertekun
Alkitab mencatat apa yang dilakukan jemaat mula-mula, “Mereka bertekun dalam pengajaran  rasul-rasul dan dalam persekutuan… selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa…  Dengan bertekun dan dengan sehati mereka berkumpul tiap-tiap hari dalam Bait Allah…”  Hasilnya?  “… rasul-rasul itu mengadakan banyak mujizat dan tanda” – Kisah Para Rasul 2:42-47. 

Adakah kerukunan, kesatuan & ketekunan yang sama terdapat di antara saudara dan saya sebagai satu keluarga besar Allah?  Apakah kita termasuk dalam keluarga Allah yang bahagia & diberkati?  Tuhan memberkati saudara! 

Tambahan dari Bapak Gembala:
Betapapun pahit dan keras Firman yang kita dengar, percayalah, Firman Tuhan itu baik dan adalah obat bagi setiap umatNya!  Mari mengucap syukur karena Dia tak pernah meninggalkan atau membiarkan kita berjalan sendiri! 

JalanNya adalah jalan yang sempurna!  Serahkan segala persoalanmu kepadaNya, dan Dia akan memberikan hanya yang terbaik bagi setiap saudara dan saya.  Haleluya!  Tuhan Yesus memberkati!
 

Must Read