HomeInfo RohaniRingkasan KhotbahKhotbah Minggu, 3 Mei 2015

Khotbah Minggu, 3 Mei 2015

PERJAMUAN TUHAN
Ayat Pokok: 1 Korintus 11:20-22
Oleh: Pdt. A.H. Mandey

Perjamuan Kudus ditetapkan oleh Tuhan Yesus sendiri.  Pada malam sebelum ditangkap, Ia mengadakan perjamuan malam terakhir dengan murid-murid.  Saat itulah Ia menggambarkan roti dan anggur sebagai tubuh dan darahNya, yang adalah makanan dan minuman yang sungguh! 

Makanan Jasmani vs Makanan Rohani
Untuk hidup, manusia perlu makan: baik makanan jasmani, terlebih makanan rohani!  Ketika Iblis memintaNya mengubah batu menjadi roti, Yesus menjawab, “Ada tertulis: Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah.” 

Perjamuan makan malam (jasmani) terakhir bersama murid-murid, dimanfaatkan Tuhan Yesus untuk menjelaskan tentang makanan dan minuman yang sesungguhnya.  Yaitu makanan rohani: tubuh dan darahNya sendiri!

“Yesus mengambil roti, mengucap berkat, memecah-mecahkannya lalu memberikannya kepada murid-murid-Nya dan berkata: “Ambillah, makanlah, inilah tubuh-Ku.”  Sesudah itu Ia mengambil cawan, mengucap syukur lalu memberikannya kepada mereka dan berkata: “Minumlah, kamu semua, dari cawan ini.  Sebab inilah darah-Ku, darah perjanjian, yang ditumpahkan bagi banyak orang untuk pengampunan dosa” – Matius 26:26-28.

Perjamuan Tuhan
Rasul Paulus meneruskan apa yang diterimanya dari Tuhan: Perjamuan Tuhan.  “Sebab setiap kali kamu makan roti ini dan minum cawan ini, kamu memberitakan kematian Tuhan sampai Ia datang.”  Haleluya!

Di ayat-ayat sebelumnya (ayat 20-22) Paulus membeberkan dan mencela kebiasaan-kebiasaan salah yang dilakukan jemaat terkait perjamuan Tuhan.  “… Apabila kamu berkumpul, kamu bukanlah berkumpul untuk makan perjamuan Tuhan.  Sebab pada perjamuan itu tiap-tiap orang memakan dahulu makanannya sendiri, sehingga yang seorang lapar dan yang lain mabuk…”

Selanjutnya (ayat 27-30), ia memberi peringatan keras kepada jemaat, kepada setiap saudara dan saya:

  1. Makan roti dan minum cawan Tuhan dengan cara yang tidak layak = berdosa terhadap tubuh dan darah Tuhan;
  2. Makan/minum tanpa mengakui tubuh/darah Tuhan -> mendatangkan pehukuman atas diri sendiri;
  3. Jadi tidak heran, banyak yang lemah, sakit bahkan meninggal!

Yesus memang sudah lama mati, bangkit dan naik ke surga.  Namun ada satu hal yang Ia rindu dan nantikan: duduk, makan dan minum bersama-sama dengan saudara dan saya di dalam Kerajaan BapaNya.

Saat menetapkan Perjamuan Tuhan pada malam sebelum Ia diserahkan, Tuhan berkata, “Akan tetapi Aku berkata kepadamu: mulai dari sekarang Aku tidak akan minum lagi hasil pokok anggur ini sampai pada hari Aku meminumnya, yaitu yang baru, bersama-sama dengan kamu dalam Kerajaan Bapa-Ku” – Matius 26:29!  Apakah saudara merindukan hal yang sama? Tuhan Yesus memberkati saudara!

Must Read