HomeInfo RohaniRingkasan KhotbahKhotbah Minggu, 19 Februari 2017

Khotbah Minggu, 19 Februari 2017

BERSUNGUT-SUNGUT
Ayat Pokok: Bilangan 11:1-4
Oleh: Pdt. A.H. Mandey

Pada suatu kali bangsa itu bersungut-sungut di hadapan TUHAN tentang nasib buruk mereka, dan ketika TUHAN mendengarnya bangkitlah murka-Nya, kemudian menyalalah api TUHAN di antara mereka dan merajalela di tepi tempat perkemahan.

Bangsa Israel
Kita mengenal sejarah bangsa Israel yang berasal dari Abraham, Ishak dan Yakub.  Setelah 430 tahun lamanya mereka beranak-pinak dan menjadi budak di Mesir, Tuhan mendengar seruan umatNya dan kemudian membawa mereka keluar dari negeri perhambaan – Keluaran 12:37-42.  Dengan keluarga mereka masing-masing, diperkirakan ada sekitar 3 juta orang yang keluar dari Mesir 3500 tahun lalu.

Melalui tiang awan di siang hari dan tiang api di waktu malam, Tuhan sendiri yang memimpin, melindungi, dan menyertai bangsa Israel sepanjang perjalanan mereka di padang gurun.

Namun suatu ketika, kita membaca bangsa Israel bersungut-sungut tentang nasib buruk yang menimpa mereka.  Dan bangkitlah murka Tuhan; menyalalah api Tuhan dan merajalela di tepi perkemahan.

Bersungut-sungut
Setelah mengalami begitu banyak mujizat dan penyertaan Tuhan yang luarbiasa, sebagian bangsa Israel masih saja bersungut-sungut. 

Bersungut-sungut diperhitungkan sebagai dosa besar!  Itu sebabnya, “ketika TUHAN mendengarnya bangkitlah murka-Nya, kemudian menyalalah api TUHAN di antara mereka dan merajalela di tepi tempat perkemahan.” 

Yang mati dihanguskan oleh api Tuhan adalah mereka yang ada di tepi perkemahan; yang berpijak di dua sisi; mendua hati; yang tidak punya pendirian teguh: “Sekali Yesus, Tetap Yesus!”

Bajingan
Mereka yang bersungut-sungut disebut orang-orang bajingan!  “Orang-orang bajingan yang ada di antara mereka kemasukan nafsu rakus; dan orang Israel pun menangislah pula serta berkata: “Siapakah yang akan memberi kita makan daging?” – Bilangan 11:4.

Perhatikan, meski bangsa Israel adalah bangsa pilihan, biji mata Allah, Ia tak ragu membinasakan mereka yang bersungut-sungut; kelompok orang bajingan!

Kelompok ini lebih mengutamakan makanan jasmani.  Padahal setiap hari mereka diberi makan manna: roti yang turun dari sorga.  Tidak ada ucapan syukur atas pemeliharaan Tuhan yang luarbiasa.  Mereka malah bersungut dan ingin kembali ke Mesir!

Manna adalah gambaran dari Tuhan Yesus yang turun dari sorga ke bumi sebagai Roti Kehidupan.  Barangsiapa makan daripadaNya akan beroleh keselamatan.  Puji Tuhan!

Api Tuhan
Ketika Tuhan mendengar sungut-sungut bangsaNya, Ia murka, dan Alkitab mencatat api Tuhan turun dan menyala di antara mereka.  Tetapi puji Tuhan, ketika Musa berdoa kepada TUHAN; padamlah api itu!

Suatu hari kelak manusia akan dihakimi menurut segala perbuatannya semasa hidup di dunia, yang semuanya tercatat dalam kitab kehidupan.  Dan setiap orang yang tidak ditemukan namanya tertulis di dalam kitab kehidupan, akan dilemparkan ke dalam lautan api, yaitu kematian yang kedua – Wahyu 20:11-15.

Yang saudara dan saya butuhkan saat ini bukan api Tuhan yang membinasakan, tetapi api Roh Kudus yang memberi damai sejahtera, kekuatan dan penghiburan.  Untuk itu, mari, “… saling mengasihi sebagai saudara dan saling mendahului dalam memberi hormat.  Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan.  Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam doa! – Roma 12:9-12. Tuhan Yesus memberkati saudara!

Must Read