HomeInfo RohaniRingkasan KhotbahKhotbah Minggu, 12 Maret 2017

Khotbah Minggu, 12 Maret 2017

HAPLOUS = MURAH HATI
Ayat Pokok: Lukas 11:33-36
Oleh: Pdt. Nathanael Suratman, Sragen

Matamu adalah pelita tubuhmu.  Jika matamu baik, teranglah seluruh tubuhmu, tetapi jika matamu jahat, gelaplah tubuhmu.  Karena itu perhatikanlah supaya terang yang ada padamu jangan menjadi kegelapan. 

Mata Yang Baik = Murah Hati
Mata adalah pelita tubuh.  Memiliki mata yang baik berarti memiliki tubuh yang terang.  Sebaliknya, jika matamu jahat, gelaplah tubuhmu!  Demikian Firman Tuhan.

Kata “baik” dalam Alkitab bahasa Yunani menggunakan kata “Haplous” yang berarti “murah hati”.  Dengan kata lain, jika memiliki mata yang murah hati, maka baiklah seluruh keadaanmu.

Murah hati adalah salah satu sifat Tuhan.  Tuhan selalu memberi dengan murah hati (= haplous) – Yakobus 1:5.  Ia mengampuni segala dosa kita dengan murah hati.

Orang yang murah hati adalah orang yang memiliki mata yang baik.  Orang yang murah hati memiliki keadaan dan masa depan yang baik.

Orang yang murah hati suka melayani, dan Tuhan memberkati berkelimpahan orang yang murah hati.  Karenanya, milikilah mata yang baik = haplous = murah hati!

Mata Yang Jahat = Kikir/Tamak
Sebaliknya, orang yang matanya jahat = “Poneros” = kikir/tamak.  Orang yang kikir pasti memiliki sifat yang tamak = rakus = budak uang.

Tingkah laku orang kikir: “Orang yang kikir tergesa-gesa mengejar harta, dan tidak mengetahui bahwa ia akan mengalami kekurangan” – Amsal 28:22.

Hidup orang tamak dan kikir akan berakhir dengan kekurangan. Sebab, masa depan tidak ditentukan oleh uang tetapi oleh mata yang baik.

Ciri Mata yang Baik:

1. Tertuju Pada Hikmat
“Pandangan orang berpengertian tertuju pada hikmat, tetapi mata orang bebal melayang sampai ke ujung bumi” – Amsal 17:24.

Mata yang baik/haplous/murah hati senantiasa tertuju kepada Allah yang adalah sumber segala hikmat!  Segala sesuatu dikerjakan dengan sungguh-sungguh, seperti kepada Allah, bukan manusia!

2. Bercahaya
“Pandanglah kiranya, jawablah aku, ya TUHAN, Allahku!  Buatlah mataku bercahaya, supaya jangan aku tertidur dan mati” – Mazmur 13:4.

Mata yang baik = bercahaya = tidak dikuasai kegelapan!  Meski hidup di tengah angkatan yang kian jahat, kebaikan/kemurahan hati saudara dan saya harus tetap menyala, bercahaya, tak boleh padam.  Jangan berhenti berbuat baik! 

Meski diperlakukan tidak adil dan keji oleh saudara-saudaranya, Yusuf tetap memiliki mata yang baik: pandangan tetap tertuju kepada Allah.  Ketika mendapat kesempatan untuk balas dendam, ia justru menunjukkan kemurahan hati kepada saudara-saudaranya – Kejadian 45:4-8!

Tetap Percaya
Menjadi orang percaya bukan berarti bebas dari berbagai masalah dan kesukaran!  Perhatikan apa yang dilakukan raja Daud saat terjepit; ketika rakyatnya sendiri hendak melemparinya dengan batu:

“Dan Daud sangat terjepit, karena rakyat mengatakan hendak melempari dia dengan batu.  Seluruh rakyat itu telah pedih hati, masing-masing karena anaknya laki-laki dan perempuan.  Tetapi Daud menguatkan kepercayaannya kepada TUHAN, Allahnya – 1 Samuel 30:6. 

Saat Daud menguatkan kepercayaannya kepada Tuhan, saat itulah ia menyatu dengan Allah yang Maha Kuasa dan Perkasa.  Dan kemenangan besar menjadi bagiannya!

Memiliki sifat murah hati berarti memiliki sifat Kristus; berarti pula menyatu dengan Dia!  Dan ketika kita menyatu dengan Tuhan, tidak ada perkara yang mustahil!  Sebab bersama Dia saudara dan saya akan sanggup melakukan perkara-perkara yang besar.  Puji Tuhan! Tuhan Yesus memberkati saudara!

Must Read