Danau Galilea

Di Israel, ada danau yang jadi tempat mukjizat Tuhan Yesus, saat dia berjalan di atas air. Danau Galilea namanya. Seperti apa kisahnya?

Danau Galilea, atau disebut juga sebagai Laut Tiberias merupakan danau air tawar terbesar di Israel. Luasnya mencapai 166 Km persegi. Danau ini menjadi saksi bisu dari berbagai keajaiban di saat zaman Yesus masih ada.

Dilansir dari Reuters, Rabu (5/4/2017), Danau Galilea terletak di Kota Tiberias yang berjarak sekitar 2 jam perjalanan darat dari Tel Aviv, ibukota Israel. Danau ini terletak di dekat Dataran Tinggi Golan.

Selain menyandang predikat sebagai danau air tawar terbesar di Israel, Danau Galilea merupakan danau air tawar terendah di dunia. Letaknya 211 meter di bawah permukaan air laut. Danau Galilea hanya kalah rendah dari Laut Mati, tetapi Laut Mati airnya tidak tawar, tetapi asin.

Danau Galilea jadi destinasi wisata yang amat populer di Israel. Destinasi ini populer di kalangan traveler kristiani yang ingin melakukan wisata religi dan ziarah ke berbagai situs peninggalan Yesus di Israel.

Menurut data Kementerian Pariwisata Israel, Danau Galilea dikunjungi oleh 1 juta wisman setiap tahunnya. Para wisatawan ini berasal dari berbagai negara di dunia.

Kebanyakan wisatawan yang datang ke Danau Galilea memang untuk berziarah, sekaligus menjalani prosesi pembaptisan di perairan tersebut.

Nama Danau Galilea sendiri disebutkan beberapa kali di dalam Alkitab. Di tepi danau ini, Yesus mengumpulkan murid-muridnya seperti Petrus, Yakobus, Yohanes, dan Andreas.

Di danau ini pula, kisah Ikan Petrus yang di dalam mulutnya menyimpan uang 4 dirham berawal. Kisah lain tentang Danau Galilea adalah saat Yesus menunjukkan mukjizat berjalan di atas air, serta menjaring ikan yang sangat banyak dari dalam danau.

Meski banyak mukjizat Yesus terjadi di Danau Galilea, namun kini danau cantik tersebut menghadapi masalah yang membutuhkan penanganan serius. Turunnya curah hujan di wilayah Galilea selama 3 tahun ke belakang, membuat persediaan air di Danau Galilea menyusut jumlahnya.

Danau Galilea surut. Surutnya danau ini mengakibatkan naiknya kadar garam di dalam perairan tersebut. Naiknya kadar garam, berarti membahayakan juga bagi kehidupan biota air dan mengganggu keseimbangan ekosistem di dalamnya.

Untuk menyelamatkan Danau Galilea, pemerintah Israel melakukan beberapa upaya, antara lain: mengubah aliran mata air asin yang ditemukan di dalam danau, dan mengalirkannya ke luar danau. Jutaan ikan pun ditebar di Danau Galilea setiap tahunnya untuk menciptakan keseimbangan ekosistem, serta sebagai indikator kualitas air.

Di balik sejarah panjang Danau Galilea, ternyata danau ini memegang fungsi penting sebagai cadangan air tawar untuk warga Israel. Hampir sepertiga cadangan air tawar di Israel ada di Danau Galilea.

Traveler juga bisa berkunjung ke Danau Galilea. Menikmati suasana danau sambil naik kapal warga setempat sepertinya seru juga. Traveler juga bisa menjajal kelezatan ikan Petrus, yang bisa disantap di beberapa restoran yang terletak di tepi Danau Galilea. (DetikTraveler)

Previous article
Next article

Must Read