HomeInfo RohaniRingkasan KhotbahKhotbah Minggu, 16 Juli 2017

Khotbah Minggu, 16 Juli 2017

MENGGERAKKAN KUASA ALLAH
Ayat Pokok: Lukas 8:45-48
Oleh: Ev. Andreas Santoso

 “Ia maju mendekati Yesus dari belakang dan menjamah jumbai jubah-Nya, dan seketika itu juga berhentilah pendarahannya. Lalu kata Yesus: “Siapa yang menjamah Aku?” Dan karena tidak ada yang mengakuinya, berkatalah Petrus: “Guru, orang banyak mengerumuni dan mendesak Engkau.” Tetapi Yesus berkata: “Ada seorang yang menjamah Aku, sebab Aku merasa ada kuasa keluar dari diri-Ku” – Lukas 8:43-46.

Petrus melihat arti kata menjamah disini hanya dari segi fisik, tentunya arti kata menjamah yang diucapkan Yesus sangat berbeda dengan yang dimaknai Petrus.  Karena kuasa yang keluar dari diri Yesus seketika itu juga menyembuhkan pendarahan seorang perempuan yang sudah menderita selama 12 tahun.  Kita bisa menggerakkan kuasa Allah bekerja di dalam kehidupan kita.  Untuk itu kita mau belajar apa yang harus kita kerjakan.

Menjamah
Sebagai orang Yahudi, perempuan itu tahu persis makna jumbai sepotong jubah.  Jumbai mengingatkannya pada segala perintah Tuhan, yaitu Firman Tuhan.  Ia tahu apa yang harus dijamahnya.  Yesus adalah Firman Allah yang menjadi manusia.

“Maka jumbai itu akan mengingatkan kamu, apabila kamu melihatnya, kepada segala perintah TUHAN, sehingga kamu melakukannya dan tidak lagi menuruti hatimu atau matamu sendiri… Maksudnya supaya kamu mengingat dan melakukan segala perintah-Ku dan menjadi kudus bagi Allahmu” – Bilangan 15:39-40.

Ketika Firman bertemu dengan dosa/kekotoran/kenajisan, maka kuasa Allah sangguh menguduskan.   Puji Tuhan!

Beriman
“Sebab katanya: “Asal kujamah saja jubah-Nya, aku akan sembuh.” – Markus 5:28.

Karena mendengar berita tentang Yesus, perempuan ini dengan iman mendekati Yesus.  Kuasa Allah digerakkan oleh saudara dan saya, yaitu bagaimana kita bereaksi terhadap apa yang kita imani.  Tidak usah menunggu orang datang; dimanapun saudara berada dan mendengar Firman Tuhan disampaikan, adakah hati kita terangkat, lalu mengucap syukur  kita boleh mendengar Firman  itu. 

Dari apa yang kita dengar tentang Firman Tuhan dan kita imani marilah kita bertindak supaya kuasa Allah dinyatakan dalam hidup kita.  Haleluyah!            

Jaminan
“Maka kata-Nya kepada perempuan itu: “Hai anak-Ku, imanmu telah menyelamatkan engkau. Pergilah dengan selamat dan sembuhlah dari penyakitmu!” – Markus 5:34.

Perempuan ini mengalami jaminan kuasa Allah: bukan hanya penyakitnya yang hilang lenyap dalam sekejap, ia pun beroleh keselamatan dan diangkat menjadi Anak Allah.  Luarbiasa!

Tuhan Yesus mengundang siapa saja yang berlelah dan bertanggungan berat untuk datang dan menerima kelegaan daripadaNya!  Apa yang menjadi masalah hidupmu?  Penyakitmu?  Percobaanmu?  Di dalam Dia ada kuasa; Darah Yesus yang tercurah di kayu salib sanggup menyucikan segala pelanggaran, kesalahan dan penyakit kita.  Bahkan dosa semerah kirmizi pun Tuhan sanggup menyucikannya menjadi putih seperti salju. 

Hambatan Kegerakan Kuasa Allah 
Kita bisa menggerakkan kuasa Tuhan bekerja dalam hidup kita!  Kalau tidak bisa, berarti ada penyebabnya, yaitu:
1.  Kurang percaya
2.  Tidak ada tindakan

Perempuan yang sakit pendarahan ini mengatasi kedua hambatan tersebut dan menggerakkan kuasa Tuhan.  Yesus, Dia lah Allah yang mengasihi kita.  Dia Juruselamat kita.  Dan kita mau datang kepadaNya dengan kerendahan hati, dengan iman, bahwa Dia adalah Allah Yang Maha Kuasa.

Setelah menerima kesembuhan, permpuan ini tersungkur di kaki Yesus, dan di hadapan banyak orang, dengan lantang ia bersaksi bahwa ia telah menerima pertolongan kesembuhan dari Yesus. Haleluya!  KuasaNya tidak terbatas!

Mari hidup dalam FirmanNya;  berdiri di atas iman dalam Yesus Kristus; bertindak dalam namaNya, karena Allah tidak akan meninggalkan anak-anak yang percaya dan berharap kepadaNya. Tuhan Yesus memberkati saudara.

Must Read