HomeInfo RohaniRingkasan KhotbahKhotbah Minggu, 5 Mei 2019

Khotbah Minggu, 5 Mei 2019

KODRAT ILAHI
Ayat Pokok: 2 Petrus 1:3-4
Oleh: Pdt. Bram L. Pongoh

Kodrat Ilahi yang ada di dalam perjanjian dari Kejadian sampai Wahyu adalah bagian dari perjuangan Yesus sampai mati di atas kayu salib. Pengorbanan-Nya memberikan keselamatan bagi kita.

Keselamatan adalah bagian dari cara Allah mengembalikan manusia dari manusia berdosa menjadi manusia dengan Kodrat Ilahi; ciptaan Allah yang mempunyai sifat dasar bawaan alami, diciptakan sesuai gambar dan rupa Allah.

Pikiran dan Perasaan Kristus
“Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus, …” (Flp 2:5).

Pikiran dan perasaan Kristus adalah Kodrat Ilahi, proses dari keselamatan, 2 Pet 1:4 menyebutnya “… luput dari hawa nafsu duniawi yang membinasakan dunia.”

Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula, mereka juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya, …” (Roma 8:29). Dari awal rencana keselamatan itu berbicara mengenai “menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya”.

Artinya kita diselamatkan untuk menjadi sama dengan Yesus. Roma 12:2 mengingatkan kita untuk “tidak menjadi serupa dengan dunia ini” karena dunia tidak mempunyai perjanjian keselamatan.

Kodrat Manusia
“Sebab apa yang aku perbuat, aku tidak tahu. Karena bukan apa yang aku kehendaki yang aku perbuat, tetapi apa yang aku benci, itulah yang aku perbuat” (Roma 7:15). Demikian orang yang tidak mempunyai Kodrat Ilahi. “Jadi jika aku berbuat apa yang tidak aku kehendaki, maka bukan lagi aku yang memperbuatnya, tetapi dosa yang diam di dalam aku.” (ay. 20).

Sebenarnya manusia diciptakan dengan Kodrat Ilahi, sesuai gambar dan rupa Allah. Tetapi kemudian manusia jatuh dalam dosa, hilang kemuliaannya. Sifat dasar bawaan Kodrat Ilahi sudah hilang karena dosa. Kodrat manusia berdosa inilah yang mendorong kita melakukan sesuatu menurut keinginan daging manusia yang penuh dengan tipu daya dosa.

Rasul Paulus bergumul dalam doa untuk mengembalikan sifat bawaan awal yaitu sesuai gambar dan rupa Allah, Kodrat Ilahi. “Aku berdoa, supaya kamu dipenuhi di dalam seluruh kepenuhan Allah” (Ef. 3:19). Untuk itu kita harus berubah sesuai yang dikatakan Roma 12:2 “… tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.” Sempurna sama seperti Yesus. Sehingga pada waktu Yesus datang untuk yang kedua kali, kita ditemukan sebagai orang yang penuh dengan Kodrat Ilahi.

Haleluyah! Tuhan Yesus memberkati.

Previous article
Next article

Must Read