HomeInfo RohaniRingkasan KhotbahKhotbah Minggu, 8 Desember 2019

Khotbah Minggu, 8 Desember 2019

BERITA NATAL
Ayat Pokok: Lukas 2:10-14
Oleh: Pdm. Richard Runkat

Ada tiga berita Natal yang dibagikan lewat malaikat Tuhan kepada para gembala.

1) Kesukaan besar untuk seluruh bangsa. Dalam terjemahan lain “kabar baik”. Jadi Berita Natal berbicara tentang Kabar Baik yang saudara harusnya yakin menerima Kebaikan dari Berita Natal.

2) Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud. Yesus hadir ke dalam dunia ini sebagai manusia dengan mengemban tugas yang besar sebagai Juruselamat.

3) Kemuliaan bagi Allah di tempat yang Mahatinggi dan damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya. Jauh sebelum berita Natal di Lukas 2, dalam Yesaya 9:5 dikatakan: “Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, ….” Kelahiran Yesus membawa damai sejahtera di dalam dunia ini. Dia membawa segala kuasa pemerintahan-Nya buat saudara dan saya.

Kenapa Berita Natal datang kepada sekelompok gembala?

1) Gembala adalah bagian dari pekerjaan yang dilakukan oleh hamba-hamba yang dipilih Yesus. Bila dikaitkan dengan kelahiran Yesus, dalam Filipi 2:7 dikatakan bahwa Dia “… telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, …” Jadi artinya Yesus adalah Gembala, sesuai yang dikatakannya dalam Yoh. 10:11 “Akulah gembala yang baik. …” Gembala yang pekerjaannya hamba.

2) Tuhan melihat kesetiaan dari gembala-gembala yang ada di padang, yang dapat dipercayakan untuk menerima Berita Natal. Gembala mendapat satu kehormatan besar dari Tuhan.
Kenapa bukan orang Majus yang dipilih untuk menerima Berita Natal?

“Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. …” (Yoh. 15:16). Dia menetapkan pilihannya bukan berdasarkan status seseorang atau pekerjaannya atau apa yang mereka punya.

Dalam Luk. 2:8 dikatakan: “Di daerah itu ada gembala-gembala yang tinggal di padang menjaga kawanan ternak mereka pada waktu malam.” Malam adalah waktu munculnya binatang buas. Mereka harus mempertaruhkan nyawanya. Mungkin upahnya tidak sebesar tugas dan tanggung jawab yang mereka harus jalankan. Tetapi mereka setia menjalankan tugasnya. Selain itu mereka juga taat.

Setelah malaikat-malaikat itu meninggalkan mereka dan kembali ke sorga, gembala-gembala itu berkata seorang kepada yang lain: “Marilah kita pergi ke Betlehem untuk melihat apa yang terjadi di sana, seperti yang diberitahukan Tuhan kepada kita” (ay. 15). Ini menunjukkan ketaatan mereka atas Berita Natal yang disampaikan oleh malaikat Tuhan.

“Lalu mereka cepat-cepat berangkat dan menjumpai Maria dan Yusuf dan bayi itu, yang sedang berbaring di dalam palungan” (ay. 16). Mereka merespon Berita Natal itu tanpa menunda-nunda karena ingin berjumpa dengan Tuhan.

“Maka kembalilah gembala-gembala itu sambil memuji dan memuliakan Allah …” (ay. 20). Hati mereka dipenuhi dengan sukacita setelah menjumpai bayi Yesus.

Haleluyah! Tuhan Yesus memberkati.

Previous article
Next article

Must Read