HomeUncategorizedKetaatan dan Pelayanan

Ketaatan dan Pelayanan

Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga. (Matius 7:21)

Seorang wanita gemetar ketika baki perjamuan kudus disodorkan oleh seorang pelayan kepadanya. Rekan di sebelahnya bertanya, “Mengapa kamu begitu gugup?” Wanita tersebut yang ternyata baru bertobat dan masuk di gereja tersebut berkata, “Sepertinya saya pernah berjumpa dengan bapak pelayan perjamuan kudus tadi di tempat hiburan malam dan dia sempat menggoda saya.” Kisah ini bisa saja tidak benar-benar terjadi, tetapi sangat mungkin terjadi. Bukankah di akhir zaman kejahatan akan meningkat?!

Beberapa orang sangat berambisi untuk terlibat bahkan menduduki sebuah posisi dalam pelayanan. Mereka punya bakat dan kemampuan yang dapat diandalkan, sehingga tidak mengherankan bila kemudian gembala melibatkan mereka di dalam pelayanan. Melayani di gereja di mata banyak orang memang adalah sebuah prestise. Tetapi mengejar prestise tersebut dan mengabaikan relasi diri pribadi dengan Tuhan ada bahayanya.

Bukan hanya dapat terjadi seperti ilustrasi di atas, tetapi lebih jauh seseorang dapat kehilangan keselamatannya. Ayat selanjutnya dari Matius 7 menuliskan, Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga? Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!”

Bagi Tuhan Yesus, melayani itu penting, tentu asal jangan karena didorong oleh prestisenya. Tetapi jauh lebih penting lagi adalah ketaatan. Kalau kita mau melayani, pastikan terlebih dahulu kita adalah seorang yang taat di hadapan Tuhan. Apalah gunanya dikagumi dan disanjung banyak orang karena kita yang sukses di dunia sekuler mau melayani Tuhan, padahal sesungguhnya kita tahu hubungan kita dengan Tuhan tidak benar. Gembala kita mungkin tidak dapat melihatnya, rekan-rekan pelayan kita juga tidak tahu keadaan kita. Sayangnya, Tuhan di atas sana tahu hidup kita. Jadi, marilah kita setiap pelayan Tuhan mau hidup lebih taat lagi, bahkan lebih taat dari mereka yang kita layani di gereja. Tuhan kiranya menolong kita semua yang melayani. (tw)

DOA : “Tuhan Yesus, aku tidak ingin kehilangan keselamatanku. Sebab itu aku mau menjadi lebih taat lagi kepada-Mu agar pelayananku berkenan kepada-Mu dan menjadi berkat bagi jemaat. Amin.”

Must Read