HomeInfo RohaniRingkasan KhotbahRingkasan Khotbah Minggu, 8 Maret 2020

Ringkasan Khotbah Minggu, 8 Maret 2020

KRISTUS ADALAH KEKUATAN DAN HIKMAT ALLAH
Ayat Pokok: 1 Korintus 1:18-24
Oleh: Ev. Philip Mimery

Orintus adalah sebuah kota kuno di Akhaya, Yunani. Namun merupakan kota metropolitan Yunani di jaman Rasul Paulus. Seperti halnya di banyak kota yang makmur pada masa kini, Korintus menjadi kota yang angkuh secara intelektual, kaya secara materi, dan bejat secara moral; segala macam dosa merajalela di kota ini, bahkan telah merasuki jemaat di kota Korintus (pasal 5-6) yang kebanyakan terdiri dari orang-orang bukan Yahudi atau Yunani dan beberapa orang Yahudi.

Hikmat manusia / duniawi
Setelah Paulus pergi meninggalkan jemaat di Korintus, datanglah seorang pengajar lain yang memiliki hikmat duniawi dan memberikan pengajaran yang menarik hati jemaat. Ia bernama Apolos. Sesungguhnya Apolos bukanlah orang yang asing bagi Paulus, melainkan seorang mitra kerja di dalam pekerjaan Tuhan. Namun dari pasal 1 ayat pokok dapat diketahui adanya perbedaan ajaran antara Apolos dan Paulus dalam hal memaknai salib Kristus dan baptisan orang percaya. Salib Kristus bagi orang Yahudi adalah batu sandungan atau sesuatu yang memalukan. Dan bagi orang Yunani merupakan suatu kebodohan (ay. 23). Dalam hal baptisan, rupanya Apolos hanya melakukan baptisan Yohanes; baptisan orang yang sudah percaya. Sedangkan Paulus mengajarkan, selain baptisan air dalam nama Tuhan Yesus, juga diperlukan baptisan Roh Kudus yang akan memberikan kekuatan, kuasa kepada mereka di dalam pelayanannya (1 Kor. 2:1-5, 10-16). Karena perbedaan ajaran tersebut, akhirnya menimbulkan perpecahan dalam jemaat di Korintus. Demikian pula yang terjadi di dalam gereja-gereja sekarang ini. Perbedaan ajaran menyebabkan perbedaan penafsiran yang biasanya dijadikan doktrin gereja sehingga menimbulkan perselisihan dan perpecahan dalam jemaat. Karena itu“… iman kamu jangan bergantung pada hikmat manusia, tetapi pada kekuatan Allah” (1 Kor. 2:5).

Hikmat Allah
Jemaat di Korintus kebanyakan orang Yunani. Mereka merasa dirinya hebat dalam hikmat duniawi. Itulah sebabnya mereka tidak dapat memahami dan mendalami tentang rencana keselamatan Allah bagi umat manusia melalui kematian Yesus di kayu salib. Mereka menganggap bahwa percaya pada berita Injil adalah suatu kebodohan. Mungkin mereka berpikir bahwa seorang Juruselamat itu seharusnya seorang yang hebat, berkuasa, tidak mudah terkalahkan, selalu menjadi pemenang. Tetapi kenyataannya Yesus mati disalibkan. Tidak masuk akal untuk percaya kepada penyelamat yang demikian. Secara akal manusia, memang tidak masuk akal. Namun dalam ayat 21 dari ayat pokok dikatakan: “Oleh karena dunia, dalam hikmat Allah, tidak mengenal Allah dalam hikmatnya, maka Allah berkenan menyelamatkan mereka yang percaya oleh kebodohan pemberitaan Injil.” Pemberitaan tentang salib hanya dapat dimengerti oleh mereka yang percaya kepada Yesus yang adalah kekuatan dan hikmat Allah itu sendiri (ay. 24). Ia telah disediakan bagi kita sebelum dunia dijadikan (1 Kor. 2:7). Karena Allah tahu bahwa manusia yang Dia ciptakan suatu waktu akan jatuh ke dalam dosa dan memerlukan keselamatan yang dari Allah. Betapa hebatnya hikmat Allah. Tidak ada seorang pun manusia yang dapat menyamakan hikmat Allah; yang sudah tahu dan merencanakan Yesus datang ke dalam dunia sebelum permulaan jaman, menjadi Juruselamat bagi saudara dan saya.

Haleluyah! Tuhan Yesus memberkati.

Previous article
Next article

Must Read