HomeAudio VideoMengenai Puasa Umat Tuhan

Mengenai Puasa Umat Tuhan

Jadi berpuasalah kami dan memohonkan hal itu kepada Allah dan Allah mengabulkan permohonan kami. (Ez 8:23)

Berpuasa adalah sebuah disiplin rohani yang sudah dilakukan oleh umat Tuhan sejak zaman Perjanjian Lama. Demikian juga yang dilakukan oleh bangsa Yahudi, ketika mereka hendak kembali ke Yerusalem setelah pembuangan ke Babilonia selama tujuh puluh tahun. Di bawah pimpinan Ezra selaku nabi atau rohaniwan, bangsa Yahudi dimaklumkan untuk berpuasa, supaya mereka merendahkan diri di hadapan Allah dan memohon kepada-Nya jalan yang aman bagi mereka, bagi anak-anak mereka dan segala harta benda mereka (Ezra 8:21).

Apakah yang dimaksud dengan berpuasa? Dalam Alkitab, berpuasa menunjuk kepada disiplin berpantang makanan demi maksud rohani. Sekalipun berpuasa sering digabungkan dengan doa, namun puasa harus dipandang sebagai suatu tindakan rohani tersendiri. Sebenarnya, berpuasa dapat disebut sebagai “berdoa tanpa mengucapkan kata-kata”. Di zaman sekarang, berpuasa sering disertai dengan doa secara personal atau komunal, di mana hal tersebut dilakukan untuk suatu maksud atau kepentingan tertentu yang memerlukan adanya campur tangan adikodrati dari Tuhan.

Catatan Alkitab Penuntun Hidup Berkelimpahan menjelaskan adanya tiga macam puasa yang dikenal dalam Alkitab yaitu: (a) Puasa yang biasa: berpantang semua makanan, baik yang keras maupun yang lembut, tetapi tidak berpantang air putih; (b) Puasa sepenuhnya: tidak makan dan tidak minum (Ester 4:16; Kisah Para Rasul 9:9). Pada umumnya puasa semacam ini tidak dilaksanakan lebih lama dari tiga hari. Tubuh seseorang mulai menjadi kering apabila tidak mendapatkan air selama lebih dari dua hari; (c) Puasa sebagian: membatasi makanan dan bukan tidak makan sama sekali (Daniel 10:3).

Berpuasa pada umumnya dilakukan untuk menunjukkan kerendahan hati, penyangkalan diri, dan kepatuhan kepada Allah serta mencari kasih karunia, pertolongan, perlindungan, dan perkenan dari-Nya. Berpuasa terbukti memiliki manfaat bukan saja secara rohani, tetapi juga secara jasmani. Dalam kesesakan yang terjadi sekarang ini, adalah baik jika umat Tuhan melakukan disiplin rohani ini, dengan berpuasa yang disertai dengan berdoa. (phm)

DOA : “Tolongku Tuhan untuk berpuasa memohon pertolongan dan campur tangan-Mu atas segala masalah dan kesesakan sebagai dampak dari pandemi Covid-19 ini. Amin.”

Must Read