Khotbah Minggu, 2 Februari 2014
SATU HAL TELAH KUMINTA...
Ayat Pokok: Mazmur 27:4
Oleh: Pdt. A.H. MandeyPermintaan adalah cermin keinginan hati. Raja Daud mengajukan satu permintaan/permohonan yang merupakan keinginan/kerinduan hatinya: “diam di rumah TUHAN seumur hidupku, menyaksikan kemurahan TUHAN dan menikmati bait-Nya.”
Khotbah Minggu, 26 Januari 2014
SATU HAL TELAH KUMINTA,ITULAH YANG KUINGINI
Ayat Pokok: Mazmur 27:4
Oleh: Pdt. A.H. MandeySetelah menyaksikan dan mengalami sendiri begitu banyak pertolongan Tuhan atas berbagai ancaman dalam hidupnya, raja Daud hanya meminta satu hal. Satu permintaan yang menjadi keinginannya: “diam di rumah TUHAN seumur hidupku, menyaksikan kemurahan TUHAN dan menikmati bait-Nya.” Haleluya!
Khotbah Minggu, 19 Januari 2014
TETAP PERCAYA
Ayat Pokok: Mazmur 27:1-3
Oleh: Pdt. A.H. MandeyRaja Daud mencatat saat-saat dimana ia terpojok: musuh mengepung dari segala penjuru – sama seperti banjir yang mengepung sebagian besar penduduk ibukota dan sejumlah daerah lainnya beberapa minggu terakhir ini. Tetapi puji Tuhan, meski musuh dan lawan mengepung, menyerang, memerangi dia, raja Daud tetap percaya (Bahasa Inggris: “I will be confident”). Haleluya!
Khotbah Minggu, 12 Januari 2014
“KEPADA SIAPAKAH AKU HARUS TAKUT?”
Ayat Pokok: Mazmur 27:4 – Bagian 2
Oleh: Pdt. A.H. MandeyMazmur ini ditulis oleh raja Daud, bungsu dari 8 bersaudara laki-laki, yang biasa menggembalakan kambing domba milik ayahnya di padang gurun. Seorang dengan profesi yang dianggap remeh, justru dipilih Allah dan diurapi untuk menjadi raja bangsa Israel – 1 Samuel 16:1-13.
Khotbah Minggu, 5 Januari 2014
WHAT AM I?
Ayat Pokok: Mazmur 27:4
Oleh: Pdt. A.H. MandeyManusia memiliki banyak keinginan, namun raja Daud hanya memiliki satu keinginan: diam dalam rumah Tuhan seumur hidupnya! Untuk apa? Untuk menyaksikan kemurahan Tuhan dan menikmati baitNya! Mengapa hanya satu itu kerinduan raja Daud? Alasannya dituangkannya dalam ayat 1-3. “Allah adalah terangku, keselamatanku, benteng hidupku”, demikian tulisnya.
Who am I? Yang dimaksud ‘aku’ disini adalah penulis mazmur, yaitu raja Daud. Ia mewakili manusia pada umumnya. Lalu apakah manusia itu?