Melupakan Kegagalan
Aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku, dan berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus. (Filipi 3:13-14)
Jika kita menonton sirkus, biasanya kita melihat gajah-gajah besar yang kakinya diikat pada pasak kecil di tanah. Sebenar gajah-gajah itu dengan mudah dapat mencabut pasak itu dan melarikan diri, tetapi mereka tidak pernah melakukan hal itu. MENGAPA...???
Awas & Siaga
Kata-Nya lagi kepada mereka: "Berjaga-jagalah dan waspadalah terhadap segala ketamakan, sebab walaupun seorang berlimpah-limpah hartanya, hidupnya tidaklah tergantung dari pada kekayaannya itu." (Lukas 12:15)
Sebelum Gunung Merapi meletus beberapa waktu lalu, terlebih dahulu telah diberikan peringatan kepada penduduk sekitar Merapi dengan status “AWAS” atau “SIAGA”, tergantung pada seberapa jauh tingkat bahayanya. Tujuan dari peringatan tersebut tentunya adalah supaya penduduk sekitar bisa waspada, berjaga-jaga, dan siap siaga sewaktu-waktu jika aktivitas gunung berbahaya bagi keselamatan mereka, sehingga sebelum gunung meletus mereka bisa melakukan tindakan cepat untuk mengungsi atau menjauh dari puncak gunung. Tetapi ada beberapa dari mereka yang tetap bertahan di rumah mereka, tidak mau mengungsi karena mereka berat untuk meninggalkan rumah, harta, dan ternak mereka. Dan akhirnya terjadilah semburan awan panas ke beberapa daerah di lereng Merapi, yang menyebabkan beberapa korban jiwa yaitu mereka yang tidak mau mengungsi. Alangkah menyedihkan karena mereka harus kehilangan nyawanya, hanya karena mempertahankan harta bendanya.
Khotbah Minggu, 19 Juni 2016
INTERVENSI ALLAH
Ayat Pokok: Mazmur 55:23
Oleh: Pdt. Wempy Kumendong (Manado)
Daud mengalami banyak pergumulan dan tekanan (Maz. 55:5-6,17-24). Pada saat Daud tidak mampu lagi menghadapi persoalannya, maka dalam permohonannya kepada Tuhan, ia berserah. “Serahkanlah kuatirmu kepada TUHAN, maka Ia akan memelihara engkau! Tidak untuk selama-lamanya dibiarkan-Nya orang benar itu goyah” (ay. 23). Ketahuilah, Allah mempedulikan kita dalam setiap pergumulan.