Khotbah Minggu, 15 Januari 2017
BERKAT TUHAN
Ayat Pokok: Bilangan 6:22-27
Oleh: Pdt. A.H. Mandey
Tuhan adalah satu-satunya Kemuliaan, Pembela, dan Penolong kita. Dia yang tidak memiliki bayang-bayang perubahan! Dia, yang FirmanNya bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran – 2 Timotius 3:16.
Jangan Menjadi Bayi Rohani
Tetapi bertumbuhlah dalam kasih karunia dan dalam pengenalan akan Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus. Bagi-Nya kemuliaan, sekarang dan sampai selama-lamanya. (2 Petrus 3:18)
Firman Allah mencatat dan mengajar kita untuk tidak terus-menerus menjadi “Bayi Rohani”, melainkan harus bertumbuh menjadi “Dewasa Rohani.” Menjadi pertanyaan, mengapa kita tidak boleh menjadi bayi rohani? Mari kita belajar tentang beberapa kebenaran.
Ringkasan Khotbah Minggu, 8 Januari 2017
Kristen Sejati
Ayat Pokok: Yesaya 56:7
Oleh: Pdm. Bobby Olsen Karundeng
Bagai dua sisi yang berbeda dalam satu mata uang, demikianlah posisi saudara dan saya di dunia ini. Di satu sisi, kita adalah anak-anak Allah, umat kepunyaan Allah. Di sisi lainnya, saudara dan saya adalah warga negara Republik Indonesia, yang harus mencerminkan kasih Kristus. Bukan malah melakukan berbagai hal yang bertentangan dengan firman Tuhan.
Melambungnya harga cabai, kenaikan tarif STNK, BPKB, BBM atau menghangatnya suhu politik di awal tahun ini, tidak serta merta membuat kita terpancing untuk ikut-ikutan mengecam pemerintah! Sebagai anak Tuhan di satu sisi dan bagian dari bangsa Indonesia di sisi yang lain, kita mengerti satu hal: pemerintah diangkat oleh Allah! Pemerintah adalah hamba Allah! Haleluya!
“Karena pemerintah adalah hamba Allah untuk kebaikanmu. Tetapi jika engkau berbuat jahat, taktlah akan dia, karena tidak percuma pemerintah menyandang pedang. Pemerintah adalah hamba Allah untuk membalaskan murka Allah atas mereka yang berbuat jahat.” – Roma 13:4.
Mengurangi Garam Terbukti Membuat Umur Lebih Panjang
Kendati direkomendasikan untuk membatasi hanya 2.000 mg garam sehari, kebanyakan dari kita mengonsumsi dua kali lipat dari rekomendasi itu. Hasilnya, kasus penyakit jantung meningkat.
Analisis baru terhadap kebiasaan pola makan global menemukan, mengurangi hanya 200 mg gram setiap hari yang setara dengan sebungkus keripik kentang ternyata dapat mencegah ribuan kematian tak perlu.