Khotbah Minggu, 8 Januari 2012 |
“AKU INI HAMBA TUHAN…” “Bagaimana mungkin?” “Aku belum bersuami.” “Apa kata tunanganku saat ia mengetahuinya?” “Apa reaksi orangtua, sanak dan kerabat?” “Akankah mereka mempercayai aku?” “Aku akan diolok, diusir, dikucilkan…” “Oh, tidak!”
Mungkin itu yang antara lain berkecamuk di benak Maria, ketika mendengar kabar, ia akan segera mengandung dan melahirkan seorang bayi laki-laki! Namun ketaatannya mengalahkan semua kekuatiran, keraguan dan ketakutannya. Katanya, “Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu.” Puji Tuhan! Meski tidak mengerti dan merasa mustahil mengandung sebab ia dan tunangannya belum menikah, dalam penyerahan diri total pada kehendak Allah, Maria berkata, “Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan…” Apa arti menjadi seorang “hamba Tuhan”? Seorang hamba, taat dan tunduk pada perintah tuannya! Apalagi jika tuannya ialah Tuhan Yang Maha Kuasa! Keluaran 21 mencatat peraturan-peraturan, antara lain mengenai seorang budak/hamba. Ayat 1-6 mengatur tentang seorang hamba yang karena cintanya pada tuan dan keluarganya, memutuskan untuk mengabdi dan bekerja pada tuannya untuk seumur hidupnya! “… Tetapi jika budak itu dengan sungguh-sungguh berkata: Aku cinta kepada tuanku, kepada isteriku dan kepada anak-anakku, aku tidak mau keluar sebagai orang merdeka, maka haruslah tuannya itu membawanya menghadap Allah, lalu membawanya ke pintu atau ke tiang pintu, dan tuannya itu menusuk telinganya dengan penusuk, dan budak itu bekerja pada tuannya untuk seumur hidup.” Setelah sekian lama menerima, menikmati, mengalami segala kebaikan dan cinta Tuhan, apakah yang hendak saudara lakukan?? Memutuskan untuk tetap setia dan melayani Dia seumur hidupmu?
Dalam kerendahan hati, Maria berkata, “Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan…” Dengan kata lain, ia siap untuk menerima dan melakukan apapun perintah dan kehendak Tuhan dalam dirinya: “… jadilah padaku menurut perkataanmu itu.”
Di hari penghakiman terakhir, Allah akan menghukum, antara lain, orang-orang yang: Katanya, “Jiwaku memuliakan Tuhan, dan hatiku bergembira karena Allah, Juruselamatku, sebab Ia telah memperhatikan kerendahan hamba-Nya. Sesungguhnya, mulai dari sekarang segala keturunan akan menyebut aku berbahagia, karena Yang Mahakuasa telah melakukan perbuatan-perbuatan besar kepadaku dan nama-Nya adalah kudus. Dan rahmat-Nya turun-temurun atas orang yang takut akan Dia. Ia memperlihatkan kuasa-Nya dengan perbuatan tangan-Nya dan mencerai-beraikan orang-orang yang congkak hatinya; Ia menurunkan orang-orang yang berkuasa dari takhtanya dan meninggikan orang-orang yang rendah; Ia melimpahkan segala yang baik kepada orang yang lapar, dan menyuruh orang yang kaya pergi dengan tangan hampa;…” – Lukas 1:46-55. Karena keputusannya, bukan hanya Maria yang berbahagia, tetapi bahkan semua orang akan menyebutnya berbahagia. Puji Tuhan!
Hari ini, kita akan menaikkan syukur kepada Tuhan, dan mempersembahkan korban ucapan syukur. Puji Tuhan! Tapi di atas semua persembahan kita, Tuhan menuntut perhatian dan ketaatan kita untuk menerima dan melaksanakan perintah-perintahNya! Mari jadi hamba yang berkenan kepadaNya. Dengan ucapan syukur dan kerendahan hati mempersembahkan segenap hidup kita untuk melayani Dia seumur hidup. Haleluya! |
Next > |
---|
Pesan Pdt. A.H. Mandey untuk Tahun 2012 kepada Jemaat Ketapang:
Maju Terus Menuju Kesempurnaan
“Karena kita mempunyai banyak saksi, bagaikan awan yang mengelilingi kita, marilah kita menanggalkan semua beban dan dosa yang begitu merintangi kita, dan berlomba dengan tekun dalam perlombaan yang diwajibkan bagi kita. Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus, yang memimpin kita dalam iman, dan yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan, yang dengan mengabaikan kehinaan tekun memikul salib ganti sukacita yang disediakan bagi Dia, yang sekarang duduk di sebelah kanan takhta Allah.”
Ibrani 12:1-2
Khotbah |
Kesaksian |
Pelajaran Alkitab |
Artikel |
Ingin Tahu? |
Renungan Minggu Ini |
Info Sehat |
Berita |
Permohonan Doa |
Keselamatan |
Photo Gallery |
Download |
Alkitab Online |
Literature |
Audio Video |