Khotbah Minggu, 29 Januari 2012 |
MENDERITA BAGI INJIL KRISTUS Sebab Allah tidak mengaruniakan roh ketakutan, melainkan Roh yang membangkitkan kekuatan, kasih dan ketertiban. Puji Tuhan! Karenanya, Paulus menasihati Timotius untuk mengobarkan karunia, semangat! Jangan malu bersaksi. Bersaksi = menceritakan pengalaman perjalanan kita bersama Tuhan.
Bahkan selanjutnya Paulus mendorong Timotius untuk ikut menderita bagi InjilNya oleh kekuatan Allah. Puji Tuhan! Hanya oleh kekuatan Allah, saudara dan saya bisa tetap teguh berdiri atas FirmanNya.
Rasul Paulus tahu apa arti berkelimpahan, tapi ia juga tahu apa arti kekurangan. Dalam 2 Korintus 11:23-28, ia mencatat sebagian pengalaman penderitaannya sebagai pelayan Kristus! Minggu lalu kita telah melihat, bahwa Injil adalah kekuatan Allah yang mendatangkan keselamatan bagi barangsiapa yang percaya – Roma 1:16. Itu sebabnya, Paulus mempunyai keyakinan yang kokoh dalam Injil. Tak sedikitpun ia ragu atau gentar, meski harus mengalami berbagai penderitaan, aniaya, ancaman, dan bahaya. Perintah Tuhan kepada saudara dan saya, murid-muridNya, “Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk” – Matius 16:15. Iman datang dari pendengaran, yaitu pendengaran akan Firman Allah = Injil. Tapi bagaimana orang bisa percaya dan beriman jika mereka tidak pernah mendengar Injil dan tidak ada orang yang memberitakan Injil kepada mereka?
Roma 10:14 – “Tetapi bagaimana mereka dapat berseru kepada-Nya, jika mereka tidak percaya kepada Dia? Bagaimana mereka dapat percaya kepada Dia, jika mereka tidak mendengar tentang Dia. Bagaimana mereka mendengar tentang Dia, jika tidak ada yang memberitakan-Nya?” Sejak zaman Adam dan Hawa, Iblis berupaya keras untuk menarik sebanyak mungkin orang percaya dengan berbagai cara, termasuk dengan memutar-balikkan Injil. Bahkan tiga kali ia berani mencobai Tuhan Yesus di padang gurun, tetapi tiga kali pula Yesus mematahkan serangan Iblis dengan Firman Tuhan! Kepada jemaat di Galatia, Paulus menyatakan keheranannya, “Aku heran, bahwa kamu begitu lekas berbalik dari pada Dia, yang oleh kasih karunia Kristus telah memanggil kamu, dan mengikuti suatu injil lain, yang sebenarnya bukan Injil. Hanya ada orang yang mengacaukan kamu dan yang bermaksud untuk memutarbalikkan Injil Kristus” – Galatia 1:6-7. Tantangan yang dihadapi bukan hanya dari luar, tapi juga dari dalam. Rasul Paulus menggaris-bawahi adanya “saudara-saudara palsu” yang menyusup dan menyelundup masuk. Untuk apa? Untuk menghadang kebebasan yang ada di dalam Kristus Yesus! Mereka hendak memaksakan pelaksanaan sunat kepada setiap orang percaya, termasuk orang-orang non-Yahudi, seperti Titus – Galatia 2:3-4. Namun Paulus dan teman-teman tak mau mundur sedikitpun demi mempertahankan Injil yang benar. Tegasnya: “Tetapi sesaatpun kami tidak mau mundur dan tunduk kepada mereka, agar kebenaran Injil dapat tinggal tetap pada kamu” – Galatia 2:5. Puji Tuhan!
Kiranya tekad yang sama kita ikrarkan: Sesaatpun tak mau mundur dari iman kepada Kristus Yesus; Tetap berdiri atas FirmanNya – meski nyawa sebagai taruhannya. Tuhan Yesus memberkati saudara! |
< Prev | Next > |
---|
Pesan Pdt. A.H. Mandey untuk Tahun 2012 kepada Jemaat Ketapang:
Maju Terus Menuju Kesempurnaan
“Karena kita mempunyai banyak saksi, bagaikan awan yang mengelilingi kita, marilah kita menanggalkan semua beban dan dosa yang begitu merintangi kita, dan berlomba dengan tekun dalam perlombaan yang diwajibkan bagi kita. Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus, yang memimpin kita dalam iman, dan yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan, yang dengan mengabaikan kehinaan tekun memikul salib ganti sukacita yang disediakan bagi Dia, yang sekarang duduk di sebelah kanan takhta Allah.”
Ibrani 12:1-2
Khotbah |
Kesaksian |
Pelajaran Alkitab |
Artikel |
Ingin Tahu? |
Renungan Minggu Ini |
Info Sehat |
Berita |
Permohonan Doa |
Keselamatan |
Photo Gallery |
Download |
Alkitab Online |
Literature |
Audio Video |