Khotbah Minggu, 5 Februari 2012 |
INJIL DAMAI SEJAHTERA Ada sejumlah besar orang yang ditentukan untuk menderita, dianiaya, bahkan mati dibunuh oleh karena Injil dan kesaksian mereka! Dalam penglihatan di Pulau Patmos, rasul Yohanes melihat, “Dan ketika Anak Domba itu membuka meterai yang kelima, aku melihat di bawah mezbah jiwa-jiwa mereka yang telah dibunuh oleh karena firman Allah dan oleh karena kesaksian yang mereka miliki.”
Jiwa-jiwa ini menuntut balas. Namun mereka diminta untuk beristirahat untuk sedikit waktu lagi sampai genap jumlah pelayan (=hamba-hamba Tuhan) dan saudara-saudara (=jemaat) yang akan dibunuh seperti mereka. Kepada mereka masing-masing diberikan sehelai jubah putih – lambang kesucian & kemenangan - Wahyu 6:9-11.
Saat jatuh dalam dosa, saat itu pula manusia pertama diliputi rasa bersalah, malu, dan takut. Maka ketika mendengar bunyi langkah Tuhan, merekapun segera bersembunyi – Kejadian 3:8. Nubuat tentang Yohanes, “Dan engkau, hai anakku, akan disebut nabi Allah Yang Mahatinggi; karena engkau akan berjalan mendahului Tuhan untuk mempersiapkan jalan bagi-Nya, untuk memberikan kepada umat-Nya pengertian akan keselamatan yang berdasarkan pengampunan dosa-dosa mereka, oleh rahmat dan belas kasihan dari Allah kita…” Yohanes diutus untuk mempersiapkan jalan bagi Yesus; untuk memberi pengertian tentang keselamatan berdasarkan pengampunan dosa! Selama 400 tahun masa kegelapan, umat hidup dalam dosa. Akibat dosa yang begitu besar, mereka bahkan tidak mengerti apa arti keselamatan. Tentang Yesus, “… dengan mana Ia akan melawat kita, Surya pagi dari tempat yang tinggi, untuk menyinari mereka yang diam dalam kegelapan dan dalam naungan maut untuk mengarahkan kaki kita kepada jalan damai sejahtera.” Puji Tuhan! Yesus adalah Sang Surya pagi yang 2000 tahun lalu datang dari tempat maha tinggi. Dia datang untuk (i) menyinari mereka yang hidup dalam kegelapan dan naungan maut; dan (ii) untuk mengarahkan kaki mereka pada jalan damai sejahtera. Haleluya! Tak lama lagi Ia akan datang kembali. Namun kedatanganNya kelak adalah untuk mengadakan pembalasan dan menjatuhkan pehukuman untuk selama-lamanya bagi mereka yang menolak Injil dan hidup dalam dosa – 2 Tesalonika 1:6-10. Itulah hari kiamat!
Rasul Paulus mendesak Timotius bukan hanya supaya ia tidak malu bersaksi, tetapi juga menderita bagi Injil, yaitu Injil Keselamatan, Kebenaran, dan Injil Damai Sejahatera. “Sebab aku yakin, bahwa penderitaan zaman sekarang ini tidak dapat dibandingkan dengan kemuliaan yang akan dinyatakan kepada kita” – Roma 8:18. Puji Tuhan! Tuhan Yesus memberkati saudara! |
< Prev | Next > |
---|
Pesan Pdt. A.H. Mandey untuk Tahun 2012 kepada Jemaat Ketapang:
Maju Terus Menuju Kesempurnaan
“Karena kita mempunyai banyak saksi, bagaikan awan yang mengelilingi kita, marilah kita menanggalkan semua beban dan dosa yang begitu merintangi kita, dan berlomba dengan tekun dalam perlombaan yang diwajibkan bagi kita. Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus, yang memimpin kita dalam iman, dan yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan, yang dengan mengabaikan kehinaan tekun memikul salib ganti sukacita yang disediakan bagi Dia, yang sekarang duduk di sebelah kanan takhta Allah.”
Ibrani 12:1-2
Khotbah |
Kesaksian |
Pelajaran Alkitab |
Artikel |
Ingin Tahu? |
Renungan Minggu Ini |
Info Sehat |
Berita |
Permohonan Doa |
Keselamatan |
Photo Gallery |
Download |
Alkitab Online |
Literature |
Audio Video |