GPdI Ketapang, Jakarta



Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya. (1 Korintus 10:13)

You are here: Home
  • Decrease font size
  • Default font size
  • Increase font size
Khotbah Minggu, 21 September 2008
“LALU ANGIN ITU REDA. . .”
Ayat Pokok : Markus 4:35-41
Oleh : Pdt. A.H. Mandey

Peristiwa Tuhan Yesus meredakan angin ribut dicatat oleh tiga murid: Matius, Markus & Lukas, dari sudut pandang masing-masing.  Laporan yang satu melengkapi laporan yang lain, sehingga jika kita menggabungkan ketiga catatan itu, kita akan mendapati satu liputan yang lengkap dan utuh.  Satu peristiwa sangat dahsyat, sehingga murid-murid menjadi takut, dan bertanya-tanya, "Siapa gerangan orang ini, sehingga angin dan danau pun taat kepada-Nya?”  Luar biasa!

“Pada Hari Itu, Waktu Hari Sudah Petang”

Alkitab Bahasa Inggris berkata, “And the same day...” = pada hari yang sama = pada hari itu juga, ketika hari sudah petang.  Apa yang telah dilakukan Yesus sebelum Ia bertolak ke seberang?  Ia mengajar tentang berbagai perumpamaan – Markus 4:1-34; Lukas 8:1-18; Ia menyembuhkan semua orang sakit yang datang kepadanya – Matius 8:1-17.

Jadi sejak pagi Yesus sudah melakukan banyak pekerjaan BapaNya.  Dan memang sudah menjadi kebiasaan Yesus: bekerja pada waktu siang, lalu di malam hari selalu berdoa kepada Bapa.  Yohanes 9:4 – “Kita harus mengerjakan pekerjaan Dia yang mengutus Aku, selama masih siang; akan datang malam, di mana tidak ada seorang pun yang dapat bekerja.”

Jadi, ketika Yesus mengajak murid-murid untuk bertolak ke seberang, hari sudah petang/malam.  Malam/kegelapan bicara tentang akhir zaman, dimana kejahatan kian meningkat dan berbagai kesulitan bertambah.  Pada waktu malam itulah angin taufan yang sangat dahsyat datang.

“Marilah Kita Bertolak Ke Seberang”

Yesus tentu tahu apa yang akan terjadi di tengah danau pada malam itu.  Tetapi mengapa Ia tetap mengajak murid-murid untuk berangkat ke seberang?  Padahal murid-murid baru saja menyaksikan mujizat heran, KKR luar biasa, orang berbondong-bondong datang kepada Yesus.

Lalu mengapa Yesus membawa murid-murid pada pengalaman dihantam badai yang sangat dahsyat?  Sebab Ia hendak menguji iman mereka!  Saudara pernah mengalaminya?  Saat sedang bersukacita, mengalami berkat Tuhan yang heran, tiba-tiba datang angin ribut, pencobaan dan kesulitan.

Ketika mengeluarkan bangsa Israel dari Mesir, Tuhan tidak menuntun mereka pada jalan singkat yang bisa ditempuh dalam waktu 3 bulan.  Ia membawa mereka berjalan melalui jalan panjang, berliku dan penuh tantangan di padang belantara selama 40 tahun!  Mengapa?  Ia mau menguji iman mereka.  KataNya, “Jangan-jangan bangsa itu menyesal, apabila mereka meng-hadapi peperangan, sehingga mereka kembali ke Mesir” – Keluaran 13:17.
 
Setiap hari Tuhan mau terus memperbaharui iman kita – Kolose 3:8-10, melalui berbagai ujian dan pencobaan.  Kesulitan yang kita alami bisa lebih hebat dari kesulitan yang dialami oleh orang dunia.  Tetapi, barangsiapa bertahan sampai akhir, merekalah yang menang!  Haleluya! 

Yakobus 1:2-4 – “Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagia-an, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan, sebab... ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan.  Dan biarkanlah ketekunan itu memperoleh buah yang matang, supaya kamu menjadi sempurna dan utuh dan tak kekurangan suatu apa pun.”  Yesus memang hendak memberikan kepada kita kehidupan yang berkelimpahan – Yohanes 10:10.

“Guru, Engkau tidak perduli kalau kita binasa?”

Kata ‘binasa’ berarti mati yang kekal.  Manusia memang bisa mengalami kematian kekal.  Alkitab berkata, barangsiapa tidak percaya akan binasa.  Tetapi Yesus TIDAK bisa binasa!

Sebelum dunia dijadikan (Kejadian 1:1), Allah Bapa telah memilih dan menetapkan Yesus menjadi Juruselamat, seperti Anak Domba yang tersembelih, tetapi Allah membangkitkan Dia dari antara orang mati – 1 Petrus 1:18-21.  Artinya, Yesus tidak akan binasa = mati kekal, termasuk mati karena badai atau sebab lainnya.  Yesus bisa mati untuk menebus dosa manusia, tetapi Ia tidak bisa mati di luar kehendak Allah.

"Diam! Tenanglah!"  Lalu Angin Itu Reda”

Ketika Yesus menghardik angin ribut yang tengah mengamuk, maka seketika itu juga – bukan perlahan-lahan – angin itu reda  (Bahasa Inggris: “And the wind ceased...”  to cease = berhenti total!). 

Angin taufan yang tidak punya pikiran dan perasaan, bisa mendengar dan taat pada suara Tuhan.  Bagaimana dengan saudara dan saya?  Bisakah kita mendengar FirmanNya? 

“Mengapa kamu tidak percaya”

Setelah menghardik angin dan danau, Tuhan Yesus menegur murid-murid karena tidak percaya!  Jika kita meneliti catatan yang ditulis Matius, Markus, dan Lukas, maka kita akan mendapati, Tuhan Yesus menyebutkan tiga macam iman/percaya: (i) kamu yang kurang percaya (Matius); (ii) tidak punya kepercayaan/iman (Yohanes); dan (iii) tidak percaya (Markus).

Ada waktunya, bahkan murid-murid Tuhan tidak lagi punya iman dan tidak percaya akan adanya pertolongan.  Tetapi, meski menghadapi jalan buntu, dan hilang pengharapan, murid-murid datang berseru kepada Tuhan.  Dan Ia mengadakan mujizat di tengah rasa tidak percaya!

Seberapa besar ujian, pencobaan yang tengah saudara alami?  Seberapa dahsyat badai dan taufan yang menghantam hidupmu?  Ingat, Dia adalah Tuhan Yang Maha Kuasa!  Jangan gantungkan harapanmu pada manusia, kekayaan, kedudukan, pendidikan atau apapun juga.  Gantungkan harapanmu hanya pada Yesus.  Saat ini juga, Dia sanggup menghardik dan menghentikan badai yang sedang mengamuk dalam hidup saudara!

Mari datang kepadaNya.  Hanya Yesus yang bisa mengangkat segala beban, tanggungan, pencobaan dan kesusahan kita.  Hanya Dia yang dapat menolong, dan bagi Dia tidak ada perkara yang mustahil.
Tuhan Yesus memberkati saudara.
 
< Prev   Next >
Firman-Mu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku. Mazmur 119:105
Temukan janji Tuhan lewat Firman-Nya yang Menguatkan.. Menghibur.. Menuntun kepada kebenaran.. dan membawa pengharapan melalui ponsel anda setiap hari

Pendaftaran ketik:  Reg(spasi)roti  kirim ke 3477
Berhenti berlangganan ketik unreg(spasi)roti kirim ke 3477

Tarif Rp.500/sms dikirim 1x/hari
SMS Roti Surgawi

Photo Gallery

Happy Birthday

Jemaat GPdI Ketapang mengucapkan:
 
Selamat Ulang Tahun ke 75
17 Juli 2008

Pdt. A.H. Mandey
Bapak Gembala tercinta
Kiranya Tuhan Yesus senantiasa memberkati dengan hikmat, dan kesehatan untuk melayani Tuhan.


Jadwal Ibadah Minggu

05.30 WIB Umum I
07.30 WIB Sekolah Minggu (besar)
08.15 WIB Umum II
09.00 WIB Sekolah Minggu (kecil)
11.15 WIB Umum III
17.00 WIB Umum IV
17.30 WIB Sekolah Minggu (kecil)
 

Jadwal Rayon     Jadwal mingguan