Khotbah Minggu, 19 April 2009 |
ANAK MANUSIA DIPERMULIAKAN Tiga setengah tahun sudah Yudas mengikut Yesus: melihat, mengalami mujizat, menerima ajaran, dan didikan Yesus. Namun karena memberi tempat bagi Iblis membisikkan satu rencana dalam hatinya untuk mengkhianati Yesus – Yohanes 13:2, lalu ia kerasukan = dipenuhi oleh Iblis – Yohanes 13:27, maka seorang murid yang dulunya hidup dekat dengan Yesus, tiba-tiba tidak lagi memiliki pikiran Yesus!
Bayangkan, seorang murid yang sudah mengikut Yesus sekian lama, ikut menginjil dari kota ke kota, desa ke desa, pernah mendapat kuasa untuk mengusir setan, dan menyembuhkan orang sakit, dan lain-lain, kini pergi meninggalkan Yesus dan menjualNya seharga 30 keping perak, harga seorang budak! “Dan sesudah Yudas menerima roti itu, ia kerasukan Iblis. Maka Yesus berkata kepadanya: "Apa yang hendak kauperbuat, perbuatlah dengan segera." Tetapi tidak ada seorang pun dari antara mereka yang duduk makan itu mengerti, apa maksud Yesus mengatakan itu kepada Yudas” – Yohanes 13:27-28. Murid-murid malah mengira Yesus menyuruh Yudas pergi untuk membeli sesuatu untuk keperluan perayaan Paskah atau untuk diberikan kepada orang miskin.
Padahal Yesus sudah beberapa kali bicara tentang kematianNya. Sebelum ke Yerusalem, Ia sudah memberitahukan kepada murid-murid, termasuk Yudas, bahwa Ia harus pergi ke Yerusalem, menanggung banyak penderitaan, dibunuh, lalu bangkit pada hari ketiga – Matius 16:21. Bagi Yesus, penderitaan dan kematianNya adalah kemuliaanNya. Ketika mendengar ada orang-orang Yunani (non-Yahudi = kafir) ingin bertemu denganNya, Yesus berkata, “Telah tiba saatnya Anak Manusia dimuliakan.” Ia lalu mengaitkannya dengan biji gandum yang harus jatuh ke tanah dan mati, supaya dapat menghasilkan banyak buah – Yohanes 12:20-24. Seandainya Yesus tetap tinggal dalam kemuliaan Allah di surga, akankah Ia menghasilkan banyak buah? Akan adakah orang berdosa yang selamat? Keselamatan hanya ada di dalam nama Yesus – Kisah Para Rasul 4:12. Mengapa? Sebab hanya Yesus, Juruselamat manusia – tak ada yang lain! Dia telah dipilih oleh Allah jauh sebelum dunia dan manusia dijadikan! Demikianlah, kematian Yesus adalah kemuliaan bagiNya. Dan supaya bermanfaat, kita harus pula menjadi seperti Yesus. KataNya, “Barangsiapa melayani Aku, ia harus mengikut Aku dan di mana Aku berada, di situ pun pelayan-Ku akan berada…” – Yohanes 12:26. Secara manusia, Yesus ingin diselamatkan/diluputkan; ingin agar cawan berisi murka Allah dilalukan daripadaNya. Namun karena sadar akan misiNya sejak awal, Ia rela menderita aniaya dan mati – demi keselamatan manusia – Yohanes 12:27. Puji Tuhan! “Maka terdengarlah suara dari sorga: "Aku telah memuliakan-Nya, dan Aku akan memuliakan-Nya lagi.” Allah Bapa memuliakan Yesus melalui penderitaan dan kematianNya di Golgota. Tetapi setelah penderitaan itu, Yesus masih akan dimuliakan!
Yesus mengabaikan kehinaan, tekun memikul salib, sebab Ia tahu di balik semua penderitaan itu, ada sukacita besar yang disediakan bagi Dia – Ibrani 12:2. Di balik kemuliaan melalui kematianNya, masih ada kemuliaan lain yang menantiNya! |
< Prev | Next > |
---|
Permohonan Doa |
Form Keselamatan |
Photo Gallery |
Download |
Alkitab Online |
Literature |
Audio Video |