GPdI Ketapang, Jakarta



Haleluya! Ini janji TUHAN-mu: Kemalangan org benar itu banyak tetapi TUHAN melepaskan mereka dari semua itu.

SMS Roti Surgawi - EKKLEVISION

You are here: Home Khotbah Khotbah Minggu, 19 April 2009
  • Decrease font size
  • Default font size
  • Increase font size
Khotbah Minggu, 19 April 2009

ANAK MANUSIA DIPERMULIAKAN
Ayat Pokok: Filipi 2:5 ; Yohanes 13:31-32
Oleh: Pdt. A.H. Mandey

   
Setelah Yudas pergi, Yesus berkata, “Sekarang Anak Manusia dipermuliakan.”  Dengan kata lain, kepergian Yudas meninggalkan Yesus dan 11 murid lainnya pada malam Paskah itu, membuka jalan bagi Yesus untuk dipermuliakan melalui jalan Via Dolorosa!  Penyaliban dan kematian Yesus adalah kemuliaanNya!

Yudas Iskariot
Kita telah melihat bahwa Yudas adalah salah seorang dari 12 murid yang dipilih sendiri oleh Yesus.  Ia bahkan diberi kepercayaan besar menjadi bendahara.  Banyak dana yang diterima, sebab salah satu dari banyak donatur adalah kaum wanita yang melayani rombongan Yesus dengan kekayaan mereka, di antaranya ada Yohana, isteri Khuza yang adalah bendahara Herodes – Lukas 8:1-3.

Tiga setengah tahun sudah Yudas mengikut Yesus: melihat, mengalami mujizat, menerima ajaran, dan didikan Yesus.  Namun karena memberi tempat bagi Iblis membisikkan satu rencana dalam hatinya untuk mengkhianati Yesus – Yohanes 13:2, lalu ia kerasukan = dipenuhi oleh Iblis – Yohanes 13:27, maka seorang murid yang dulunya hidup dekat dengan Yesus, tiba-tiba tidak lagi memiliki pikiran Yesus!

Bayangkan, seorang murid yang sudah mengikut Yesus sekian lama, ikut menginjil dari kota ke kota, desa ke desa, pernah mendapat kuasa untuk mengusir setan, dan menyembuhkan orang sakit, dan lain-lain, kini pergi meninggalkan Yesus dan menjualNya seharga 30 keping perak, harga seorang budak!

Tidak Mengerti

Ketika Yesus memberitahukan, bahwa salah seorang di antara mereka akan menyerahkan Dia, murid-murid tidak mengerti apa yang dimaksudkanNya.  Bahkan setelah Ia memberi isyarat bahwa orang yang akan menyerahkan Dia adalah ia “yang kepadanya Aku akan memberikan roti, sesudah Aku mencelupkannya” – murid-murid tetap tidak mengerti – Yohanes 13:21-26.

“Dan sesudah Yudas menerima roti itu, ia kerasukan Iblis. Maka Yesus berkata kepadanya: "Apa yang hendak kauperbuat, perbuatlah dengan segera."  Tetapi tidak ada seorang pun dari antara mereka yang duduk makan itu mengerti, apa maksud Yesus mengatakan itu kepada Yudas” – Yohanes 13:27-28.

Murid-murid malah mengira Yesus menyuruh Yudas pergi untuk membeli sesuatu untuk keperluan perayaan Paskah atau untuk diberikan kepada orang miskin.

Padahal Yesus sudah beberapa kali bicara tentang kematianNya.  Sebelum ke Yerusalem, Ia sudah memberitahukan kepada murid-murid, termasuk Yudas, bahwa Ia harus pergi ke Yerusalem, menanggung banyak penderitaan, dibunuh, lalu bangkit pada hari ketiga – Matius 16:21.
 

Anak Manusia Dipermuliakan
Selama Yudas masih bergabung dalam kelompok itu, Yesus belum bisa dipermuliakan.  Selama roh Yudas masih ada dalam hati kita, percayalah, kita tidak akan bisa memiliki pikiran dan perasaan yang sama seperti Yesus!

Bagi Yesus, penderitaan dan kematianNya adalah kemuliaanNya.  Ketika mendengar ada orang-orang Yunani (non-Yahudi = kafir) ingin bertemu denganNya, Yesus berkata, “Telah tiba saatnya Anak Manusia dimuliakan.”  Ia lalu mengaitkannya dengan biji gandum yang harus jatuh ke tanah dan mati, supaya dapat menghasilkan banyak buah – Yohanes 12:20-24.

Seandainya Yesus tetap tinggal dalam kemuliaan Allah di surga, akankah Ia menghasilkan banyak buah?  Akan adakah orang berdosa yang selamat?  Keselamatan hanya ada di dalam nama Yesus – Kisah Para Rasul 4:12.  Mengapa?  Sebab hanya Yesus, Juruselamat manusia – tak ada yang lain!  Dia telah dipilih oleh Allah jauh sebelum dunia dan manusia dijadikan!

Demikianlah, kematian Yesus adalah kemuliaan bagiNya.  Dan supaya bermanfaat, kita harus pula menjadi seperti Yesus.  KataNya, “Barangsiapa melayani Aku, ia harus mengikut Aku dan di mana Aku berada, di situ pun pelayan-Ku akan berada…” – Yohanes 12:26.

Secara manusia, Yesus ingin diselamatkan/diluputkan; ingin agar cawan berisi murka Allah dilalukan daripadaNya.  Namun karena sadar akan misiNya sejak awal, Ia rela menderita aniaya dan mati – demi keselamatan manusia – Yohanes 12:27.  Puji Tuhan!

“Maka terdengarlah suara dari sorga: "Aku telah memuliakan-Nya, dan Aku akan memuliakan-Nya lagi.”  Allah Bapa memuliakan Yesus melalui penderitaan dan kematianNya di Golgota.  Tetapi setelah penderitaan itu, Yesus masih akan dimuliakan! 

Yesus mengabaikan kehinaan, tekun memikul salib, sebab Ia tahu di balik semua penderitaan itu, ada sukacita besar yang disediakan bagi Dia – Ibrani 12:2.  Di balik kemuliaan melalui kematianNya, masih ada kemuliaan lain yang menantiNya!

Hasil Dari Kematian Yesus
Kematian Yesus membawa keuntungan bagi saudara dan saya:
1. Pengampunan Dosa – Efesus 1:7
   Oleh kematian Yesus, kita mengalami penebusan, yaitu pengampunan
   dosa menurut kekayaan kasih karuniaNya. Dua ribu tahun lalu,
   Satu Manusia mati disalib. Hasilnya: sekarang sekian banyak
   orang Kristen di seluruh dunia.
2. Penyataan Rahasia Kehendak Allah – Efesus 1:9-10
   Ketika Yesus disalib, ada kegenapan dari rencana Allah, yaitu
   untuk mempersatukan yang di surga (Allah & malaikat-malaikat)
   dengan yang di bumi (manusia), dibawah satu Kepala, yaitu Yesus. 
3. Sukacita Yang Tak Dapat Dirampas – Yohanes 16:22
   Sekarang ini masih ada beban dan dukacita. Tetapi Tuhan Yesus akan
   datang kembali untuk memberikan kegembiraan yang tidak dapat
   dirampas oleh siapapun.
4. Semua Pertanyaan Terjawab – Yohanes 16:23-24
   Pada hari itu, pada hari Yesus datang kembali, segala pertanyaan
   dalam hati kita akan beroleh jawaban – kita akan mengerti dan tidak
   akan menanyakan apa-apa lagi kepadaNya. Dan semua yang kita
   minta akan Ia berikan. Haleluya!
Tuhan Yesus memberkati saudara!

 
< Prev   Next >

Multimedia

Photo Gallery
Download
Alkitab Online

Spiritual Products

Literature
Audio Video

Who's Online

We have 1 guest online