GPdI Ketapang, Jakarta



Haleluya! Logika sempit kita sering berkata mustahil, tetapi iman membawa kita menikmati hal yg mustahil bagi manusia.

SMS Roti Surgawi - EKKLEVISION

You are here: Home Khotbah Khotbah Minggu, 3 Mei 2009
  • Decrease font size
  • Default font size
  • Increase font size
Khotbah Minggu, 3 Mei 2009

KEKAYAAN ORANG PERCAYA
Ayat Pokok: Efesus 1:15-23
Oleh: Pdm. Standly Sampelan

   
Ketika kita percaya kepada Tuhan, Ia memberikan kekayaan surgawi yang tak ternilai harganya.  Semua kekayaan yang ditawarkan dunia, tidak sebanding dengan kekayaan rohani yang ada pada saudara dan saya.  Namun sayang, banyak orang percaya tidak mengetahui dan menyadarinya.

Roh Hikmat & Wahyu
Rasul Paulus berdoa supaya orang-orang percaya: saudara dan saya mengerti dan sadar bahwa kita memiiki kekayaan yang luar biasa.  Dan untuk memiliki kesadaran itu, kita perlu Roh Hikmat & Wahyu.  Mengapa?  Sebab pengertian yang benar hanya datang dari Roh Kudus – bukan dari pengertian akal manusia!

Roh Kudus adalah Roh hikmat dan pengertian – Yesaya 11:2.  Untuk mengerti perkara-perkara rohani, setiap orang percaya harus memiliki Roh Kudus.  Roh Kudus lah yang akan mengajar, menuntun dan memberitahukan perkara-perkara luar biasa yang berasal dari Allah.  Roh Kudus memberikan pengertian bukan ke dalam logika/pikiran, tetapi ke dalam mata hati kita! 

Kekayaan Orang Percaya
Setiap orang percaya memiliki kekayaan yang luar biasa:
1. Kemuliaan Allah – Efesus 1:18
   Kemuliaan Allah amat dahsyat. Tak ada manusia yang sanggup menyaksikan
   kemuliaan Tuhan dan tetap hidup!  Ketika akan turun dengan kemuliaan
   di gunung Sinai, Tuhan menyuruh Musa memagari sekeliling kaki gunung,
   agar tidak ada orang yang memasuki area itu dan mati karenanya!

   Ketika menahbiskan Bait Allah permanen yang dibangun oleh raja Salomo,
   saat kemuliaan Allah turun, semua yang sedang beribadah, jatuh rebah
   ke tanah.   

   Allah ingin memberikan kemuliaanNya yang penuh kepada kita, namun kita
   tak akan sanggup menerimanya sekaligus.  Itu sebabnya Ia memberikannya
   sedikit demi sedikit sampai penuh - 2 Korintus 3:18. (Bahasa Inggris:
   “… from glory to glory…” = dari kemuliaan kepada kemuliaan).
   Semakin kita tekun bersekutu dengan Tuhan, semakin banyak kemuliaan
   ditambahkan. Dan semakin besar kemuliaan Allah dalam kita, semakin
   kaya kita di hadapan Tuhan.

   Tuhan berjanji akan memberikan kemuliaanNya yang kaya sepenuhnya
   Filipi 4:19 – “Allahku akan memenuhi segala keperluanmu menurut kekayaan
   dan kemuliaan-Nya dalam Kristus Yesus.” 
Puji Tuhan. Apapun keperluan
   kita, kekayaan dan kemuliaanNya akan memenuhinya.  Jadi tidak ada alasan
   bagi anak-anak Tuhan untuk kuatir. Tetapi mengapa masih saja ada orang
   percaya yang takut dan kuatir menghadapi hari esok?  Sebab mereka tidak
   sadar, bahwa sesungguhnya mereka memiliki kekayaan Allah!

   Tuhan mau memberikan kemuliaan yang penuh itu bukan nanti di dalam surga,
   melainkan sekarang ini ketika kita masih hidup di dunia –  Kolose 3:4.
   Inilah janji Allah bagi gerejaNya: saat masih hidup di dunia, kita akan
   mengalami kekayaan yang sepenuhnya, asal kita mau diubahkan dari
   kemuliaan kepada kemuliaan. Haleluya!

2. Kekuatan Kuasa Allah – Efesus 1:19
   Dengan kekuatan kuasaNya, Allah mengendalikan segenap alam semesta.
   Kekuatan kuasa yang sama hendak Ia berikan, agar kita bisa menjaga
   kekayaan rohani yang kita miliki dari mereka yang hendak merampasnya
   dan menjadikan kita miskin rohani.

Memiliki Namun Tidak Menikmati
Ketika sang ayah mengadakan pesta bagi si bungsu yang kembali setelah memboroskan harta ayahnya, si sulung marah dan protes – Lukas 15:28-31.  Perhatikan jawaban sang ayah: “Anakku, engkau selalu bersama-sama dengan aku, dan segala kepunyaanku adalah kepunyaanmu.”  Kalau selama ini kita tidak pernah menikmati kekayaan kemuliaan dan kekuatan kuasa Allah, siapa yang salah?  Yang pasti, bukan Allah! 

Tahu dan sadarkah bahwa sesungguhnya saudara memiliki kekayaan rohani yang luar biasa sejak saudara menjadi percaya?  Sudahkah saudara memanfaatkan dan menikmatinya?  Atau, saudara seperti si anak sulung?  Memiliki namun tidak menikmati kekayaan yang menjadi miliknya?

Memiliki Namun Tidak Menikmati: Mengapa?
Penyebab orang Kristen tidak menikmati apa yang menjadi bagiannya:
1. Karena tidak mengenal Bapa dengan benar – Efesus 1:17
   Si sulung tidak berani mengambil dan menyembelih seekor kambing untuk
   dinikmati bersama teman-temannya.  Mengapa? Sebab ia tidak mengenal isi
   hati bapanya. Padahal selama itu, bapanya menganggap semua miliknya
   adalah juga milik anaknya yang sulung. 

   Sangat perlu bagi kita untuk mengenal Dia dengan benar! Kerinduan
   rasul Paulus ialah mengenal Yesus secara utuh! “Yang kukehendaki ialah
   mengenal Dia dan kuasa kebangkitan-Nya dan persekutuan dalam
   penderitaan-Nya, di mana aku menjadi serupa dengan Dia dalam
   kematian-Nya”
– Filipi 3:10.

   Tidak mengenal Dia dengan benar dan utuh, membuat kita tidak mengerti
   dan tidak mengalami kuasa Allah yang sempurna dalam hidup ini.

2. Karena ada katarak rohani – Efesus 1:18
   Paulus berdoa supaya mata hati/mata rohani kita menjadi terang. Rupanya
   ada selaput yang menutupi mata rohani orang percaya, sehingga tidak dapat
   melihat kekayaan yang ada dalam dirinya. 

   Ada orang-orang yang mata rohaninya buta oleh ilah zaman ini sehingga tidak
   dapat melihat kemuliaan Kristus.  Mereka adalah orang-orang yang tidak
   menerima Injil – 2 Korintus 4:3-4.  Bagaimana dengan kita yang telah
   menerima Injil?  Apakah ada ‘katarak rohani’ yaitu perkara-perkara jasmani
   (pekerjaan, harta, kepandaian, dan lain-lain) yang menutupi mata hati kita? 

3. Karena tidak sungguh-sungguh percaya – Efesus 1:19
   Kehebatan kuasa Allah diperuntukkan bagi orang yang percaya! Bukan sekedar
   percaya, tetapi percaya yang sungguh!  Semakin tinggi tingkat percaya kita,
   semakin penuh kuasa Allah berlaku dalam hidup kita.  Kalau kita tidak
   mengalami kuasa Allah yang luar biasa, mungkin karena kita tidak sungguh-
   sungguh percaya: percaya kepada Tuhan, tetapi masih mengandalkan hal-hal lain.   

   Sadrakh, Mesakh dan Abednego sangat percaya kepada Allah. Dengan iman yang
   sungguh, dengan berani mereka berkata kepada raja Nebukadnezar,
   “Jika Allah mau, Dia akan melepaskan kami. Tetapi kalaupun Ia tidak menolong,
   kami tetap tidak akan memuja dan menyembah patung emas yang tuanku dirikan”
   – Daniel 3:17-18. Dan merekapun dibuang ke dalam perapian yang dipanaskan
   7 kali lipat! Apa yang terjadi kemudian? Bahkan bau hangus tidak keluar dari 
   mereka! Mengapa? Sebab mereka percaya; sungguh-sungguh percaya kepada
   Allah! Sementara itu, orang-orang yang tidak percaya: para pengawal yang
   Ketika orang percaya sepenuhnya percaya kepada Tuhan, ia akan mengalami kuasa
   Allah yang luar biasa dalam hidupnya, dan menjadi orang yang berkemenangan!
   Tuhan Yesus memberkati saudara!

PROFIL PEMBICARA
Standly Sampelan, sulung dari tiga bersaudara, lahir di Manado, akan genap berusia 32 tahun pada tanggal 8 Oktober yang akan datang. Memulai pelayanan di Tanjung Priok pada tahun 1998.  Mulai tahun 2001 sampai sekarang melayani di Ketapang dan juga mengajar di Sekolah Alkitab, Tanjung Pinang sejak tahun 2004.

 
< Prev   Next >

Multimedia

Photo Gallery
Download
Alkitab Online

Spiritual Products

Literature
Audio Video

Who's Online

We have 2 guests online