Search
Main Menu
Home
Profil Kami
Khotbah
Jadwal Ibadah
Jadwal Rayon
News
Links
Contact Us
Kesaksian
Webmail
Alkitab Online
Wadah Pelayanan
PELNAP
PELPRAP
PELPAP
PELPRIP
PELPRUP
PELGAP
PELWAP
DEWASA MUDA
LANSIA
ANAK RANTAU
ENGLISH SERVICE

Khotbah Minggu, 9 Desember 2007 PDF Print E-mail





YESUS: PENGHARAPAN
Oleh      :  Pdt. A.H. Mandey
Ayat Pokok    :  Kisah Para Rasul 26:6-7



Ayat pokok hari ini adalah bagian dari pembelaan diri rasul Paulus di hadapan raja Agripa, atas tuduhan orang Yahudi terhadap dirinya.  Alasan ia diadili ialah karena ia “meng-harapkan kegenapan janji (Bahasa Inggris: “the hope of the promise” = pengharapan akan janji), yang diberikan Allah kepada nenek moyang kita, dan yang dinantikan oleh kedua belas suku kita, sementara mereka siang malam melakukan ibadahnya dengan tekun.”  
Janji apakah yang menjadi pengharapan rasul Paulus dan segenap bangsa Israel sehingga mereka siang malam melakukan ibadah dengan tekun, dan yang menyebabkan Paulus diadili?

Janji Allah Kepada Nenek Moyang Manusia
Nenek moyang kita adalah Adam dan Hawa yang pada mulanya dijadikan menurut gambar Allah.  Tetapi karena mereka jatuh dalam dosa, Allah menghukum mereka: Adam, Hawa, Ular dan Tanah.  Namun, pada saat yang sama, Allah juga memberikan perjanjian: “...keturunannya akan meremukkan kepalamu, dan engkau akan meremukkan tumitnya” – Kejadian 3:15.
Itulah nubuatan pertama.  Nubuat ini bicara tentang keturunan perempuan yang tumitNya akan diremukkan, tetapi kemudian Ia akan meremukkan kepala ular, yaitu Iblis.
Yesus adalah keturungan dari perempuan.  Ia lahir dari seorang perawan.  Bukan lahir karena hubungan antara Yusuf dan Maria.  Firman Tuhan jelas mencatat bahwa Yesus tidak lahir oleh keinginan seorang laki-laki, melainkan dari Allah – Yohanes 1:12-13.
Jadi nubuat dalam Kejadian 3:15 adalah tentang Yesus.  Inilah pengharapan yang dimiliki Paulus.  Yesus adalah harapan yang sudah digenapi, tapi celaka bagi orang Yahudi yang tidak percaya dan menganggap Yesus sebagai anak seorang tukang kayu.  Sampai sekarang mereka masih menanti kegenapan pengharapan janji Allah tentang datangnya Mesias yang akan meremukkan kepala ular.
Berbeda dengan orang Israel, kita percaya bahwa Yesus adalah janji Allah yang sudah digenapi.  Dan sekarang ini kita menantikan saat dimana Yesus akan meremukkan kepala ular, yaitu Iblis.

Harapan Yang Sia-Sia
Pengharapan yang tidak didasarkan pada Firman Tuhan adalah harapan yang sia-sia dan mengecewakan.  Banyak orang sekarang ini hilang pengharapan, putus harap, depresi, oleh sebab dasar pengharapannya tidak pada Firman Tuhan!  Yeremia 23:16 memberi peringatan: jika tidak berdasarkan Firman Tuhan, meskipun para nabi yang bernubuat, JANGAN PERCAYA!  Sebab semua itu hanya menimbulkan harapan yang sia-sia.
Saat melahirkan seorang anak laki-laki, Hawa mengira anak itulah yang akan meremukkan kepala ular.  Tetapi yang terjadi adalah puteranya itu justru menjadi pembunuh pertama dalam sejarah manusia.  Harapannya berubah menjadi kekecewaan!  Kain adalah keturunan Adam dan Hawa – Kejadian 4:1.  Sedangkan Allah berjanji, yang akan meremukkan kepala ular adalah keturunan dari perempuan!
Setelah kematian Yesus, dua orang murid yang kecewa memutuskan untuk pulang kampung.  Mereka berharap Yesus akan membebaskan mereka dari penjajahan kaisar Roma.  Tetapi harapan itu tidak sesuai dengan Firman Allah!  Itu sebabnya mereka menjadi amat kecewa dan berduka.  Namun setelah Yesus mengingatkan mereka kembali akan Firman Tuhan, lalu mereka mengenali Yesus, dengan sukacita mereka pergi – membawa kabar bahwa sesungguhnya Yesus telah bangkit! – Lukas 24:13-35.

Kristus Adalah Tuhan

1 Petrus 3:15-16 – “Tetapi kuduskanlah Kristus di dalam hatimu sebagai Tuhan! Dan siap sedialah pada segala waktu untuk memberi pertanggungan jawab kepada tiap-tiap orang yang meminta pertanggungan jawab dari kamu tentang pengharapan yang ada padamu, tetapi haruslah dengan lemah lembut dan hormat, dan dengan hati nurani yang murni, supaya mereka, yang memfitnah kamu karena hidupmu yang saleh dalam Kristus, menjadi malu karena fitnahan mereka itu.”  
Kita harus menguduskan dalam hati bahwa Kristus adalah Tuhan.  Dengan kata lain, kita harus tetap pegang dengan yakin, pertahankan pengharapan yang ada pada kita, dengan mengakui bahwa Kristus adalah Tuhan.
Di samping itu, kita pun hendaknya siap sedia setiap saat untuk memberi pertanggungan jawab (= bersaksi) kepada setiap orang tentang pengharapan yang ada pada kita.  Tetapi lakukanlah itu dengan lemah lembut, hormat, dan dengan hati nurani yang murni.  

Pengharapan Kita: YESUS
2000 tahun lalu Yesus datang ke dunia sebagai Juruselamat.  Dia mati di kayu salib, bangkit dan naik ke surga.  Tetapi Ia berjanji akan datang kembali.  Maka, selain janji datangnya Yesus – keturunan perempuan yang akan meremukkan kepala ular – yang sudah digenapi, kita sekrang memiliki satu lagi pengharapan, yaitu datangnya Yesus kembali.
Kristus adalah pengharapan akan kemuliaan – Kolose 1:27.  Pengharapan kita bukan lagi untuk melihat kelahiran Yesus ke dunia, tetapi jauh ke depan, yaitu pengharapan akan beroleh kemuliaan (Bahasa Inggris: “the hope of glory”).

Sekiranya ada saudara yang mengalami kekecewaan atau yang pengharapannya telah menipis, saya ingin mengingatkan kembali: Yesus adalah satu-satunya pengharapanmu!  Datanglah kepadaNya, dan Ia akan memperbaharui pengharapanmu.  Dia akan menyatakan Diri sebagai Penolong yang setia, dan Mahakuasa.  Yakinlah, Dia memiliki rancangan yang indah bagi setiap saudara dan saya – bukan rancangan kecelakaan, melainkan rancangan damai sejahtera untuk memberikan hari depan yang penuh harapan!
Tuhan Yesus memberkati saudara!

 

 
< Prev   Next >

Polling
Di publishnya web GPdI Ketapang ini, menurut anda..
 
Google Search
Google



Seluruh internet http://www.gpdi-ketapang.com
Bookmark Website
Bookmark Page
Make homepage
Pengumuman
KESAKSIAN Bagi jemaat yg mengalami mujizat pertolongan Tuhan mohon kirimkan kesaksian saudara  ke [email protected] Tuhan Yesus memberkati � Details...

Konseling Pranikah KONSELING PRANIKAH Pasangan yang akan menikah di tahun 2008, wajib mengikuti Konseling Pranikah: Sabtu, 26 Januari 2008 Pukul 10.00 WIB, di Gereja, lantai 2� Details...



Sekolah Minggu Sore Telah dibuka Sekolah Minggu Sore, setiap hari Minggu (Ibadah ke-4) Waktu: Pukul 17.30 WIB Tempat: Ruko lantai 1� Details...




webdesign by masterhomepage
GPdI Jemaat Ketapang 2006. - design by Webadmin GPdILC.