Khotbah Minggu, 11 September 2011 |
“Biarlah rohmu menyala-nyala” – berarti, menjaga agar roh tetap panas dan menyala-nyala, tidak menjadi dingin atau bahkan mati. Jangankan yang dingin dan mati, yang suam-suam kuku saja, akan dimuntahkan Tuhan dari dalam mulutNya!
“Layanilah Tuhan” – Untuk bisa melayani Tuhan, kita memerlukan kerajinan yang tidak kendor dan roh yang menyala-nyala. Mengobarkan berarti menyalakan. Yang harus mengobarkan roh/semangat yang mulai pudar adalah kita sendiri, bukan orang lain! Orang bisa menasihati, mengingatkan, menguatkan dan mendorong, tetapi jika kita tidak bertindak, maka semua usaha menjadi sia-sia. Paulus menasihati Timotius untuk mengobarkan karunia Allah yang ada padanya. Dengan kata lain, semangat Timotius saat itu sudah mulai kendor, akibat berbagai tekanan dan persoalan yang dihadapi sebagai hamba Tuhan.
Dalam bahasa Yunani kata yang dipakai, berarti ‘membakar/ menyalakan kembali’ = rekindle. Satu ketika saudara dan saya mungkin menjadi lemah dan jatuh (knock down). Tetapi Tuhan takkan membiarkan kita tergeletak dan kalah (knock out). Haleluya! Setelah membawa bangsaNya keluar dari tanah perhambaan di Mesir, Tuhan memerintahkan agar mereka membuat tempat kudus bagiNya supaya Ia diam di dalamnya – Keluaran 25:8. Yang dipilih Musa adalah orang-orang yang tergerak hatinya untuk melakukan pekerjaan itu. Keluaran 36:2 – “Lalu Musa memanggil Bezaleel dan Aholiab dan setiap orang yang ahli, yang dalam hatinya telah ditanam TUHAN keahlian, setiap orang yang tergerak hatinya untuk datang melakukan pekerjaan itu.” Kalau hati tergerak, dengan sukacita kita akan melakukan apa saja, termasuk melayani Tuhan dengan segenap hati dan penuh semangat, tanpa perlu dibujuk, didorong atau dipaksa. Kalau hati tergerak untuk melakukan sesuatu, percayalah, Tuhan akan menyediakan apa pun yang kita perlu. Puji Tuhan! Dua hamba yang menerima 5 dan 2 talenta, segera pergi mengerjakan talenta yang dipercayakan kepadanya. Tanda bahwa kedua hamba ini memiliki semangat yang berkobar-kobar, rajin – tidak kendor atau malas – Matius 25:15-30. Demikianlah, kepada setiap saudara dan saya, Tuhan telah mempercayakan talenta/karunia/kemampuan untuk melayani Dia! Kelak, Ia akan meminta pertanggung-jawaban dari setiap saudara dan saya!
Jangan sia-siakan karunia Allah: 1 Petrus 4:10-11 – “Layanilah seorang akan yang lain, sesuai dengan karunia yang telah diperoleh tiap-tiap orang sebagai pengurus yang baik dari kasih karunia Allah...; jika ada orang yang melayani, baiklah ia melakukannya dengan kekuatan yang dianugerahkan Allah, supaya Allah dimuliakan dalam segala sesuatu karena Yesus Kristus. Ialah yang empunya kemuliaan dan kuasa sampai selama-lamanya! Amin.” Lima anak dara bodoh kehabisan minyak saat mempelai laki-laki datang. Akibatnya, mereka tidak diperkenankan masuk dalam pernikahan. “Karena itu, berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu akan hari maupun akan saatnya” – Matius 25:1-13.
Adakah rohmu masih menyala-nyala? Adakah padamu cukup minyak Roh Kudus untuk menyambut kedatangan Kristus Yesus, Sang Mempelai agung? |
< Prev | Next > |
---|
Pesan Pdt. A.H. Mandey untuk Tahun 2011 kepada Jemaat Ketapang:
Tahun 2011 adalah Tahun Pelayanan kepada Tuhan
Khotbah |
Kesaksian |
Pelajaran Alkitab |
Artikel |
Ingin Tahu? |
Renungan Minggu Ini |
Info Sehat |
Berita |
Permohonan Doa |
Keselamatan |
Photo Gallery |
Download |
Alkitab Online |
Literature |
Audio Video |