Khotbah Minggu, 18 September 2011 |
Namun tiba-tiba, nada surat berubah menjadi sebuah peringatan. “Karena itulah kuperingatkan engkau untuk mengobarkan karunia Allah yang ada padamu oleh penumpangan tanganku atasmu.” Karunia Allah mengalir pada saat penumpangan tangan. Haleluya! Keadaan yang sama pernah pula dialami Petrus. Seorang pemberani, menonjol dan paling vokal dibanding ke-11 murid lain. Alkitab mencatat, saat Yesus ditangkap, semua murid lari meninggalkan Dia – termasuk Petrus! Ia bahkan tiga kali menyangkal mengenal Yesus. Seperti kebanyakan manusia, Petrus memiliki rasa takut. Bahkan setelah Yesus mati, bangkit dan menyatakan diri beberapa kali, Petrus mengambil keputusan untuk kembali pada profesi yang telah 3½ tahun ditinggalkannya: menangkap ikan – Yohanes 21:3. Mengapa? Tentu ia merasa kecewa karena tak lagi bisa terus berjalan bersama Yesus; kuatir akan masa depan dan kelangsungan hidupnya! Tapi Tuhan penuh dengan kasih dan kemurahan. Kita tahu kelanjutan kisahnya. Semalaman mereka tidak menangkap apa-apa. Namun di pinggir pantai Tuhan Yesus malah telah menyediakan sarapan bagi mereka. Di sanalah Petrus bertobat – bertobat lagi! Bertobat berarti: sadar lalu berbalik. Dalam masa kemurahan, orang bisa bertobat berulang kali. Beda dengan lahir baru: hanya satu kali. Kita tidak tahu mengapa Timotius menjadi kendor/loyo. Tetapi rasul Paulus memperingatkan dia untuk mengobarkan kembali. Artinya, diri sendiri yang harus bertobat; harus ‘mengobarkan/membakar/ menyalakan kembali’ – bukan orang lain, bukan pula Tuhan!
Tuhan amat peduli dan menghendaki saudara dan saya tetap setia, tetap semangat sampai kita tiba di ujung perjalanan. Mengapa harus mengobarkan kembali api yang mulai padam, semangat yang kendor; atau kasih mula-mula yang mulai pudar? Sebab Allah memberikan Roh yang membangkitkan kekuatan, kasih dan ketertiban! Bukan roh ketakutan! Roh ketakutan = roh pengecut. Sepuluh pengintai yang diutus ke negeri Kanaan mempunyai roh pengecut. Mereka memandang diri sebagai belalang di hadapan orang-orang raksasa, penduduk Kanaan – Bilangan 13:31-32. Bertolak belakang dengan mereka, dua pengintai lainnya: Yosua dan Kaleb mempunyai roh keberanian. Kata mereka meyakinkan bangsa Israel, ”... Negeri yang kami lalui untuk diintai itu adalah luar biasa baiknya. Jika TUHAN berkenan kepada kita, maka Ia akan membawa kita masuk ke negeri itu dan akan memberikannya kepada kita, suatu negeri yang berlimpah-limpah susu dan madunya... janganlah takut kepada bangsa negeri itu, sebab mereka akan kita telan habis” – Bilangan 14:7-9 Hakim-Hakim 7:1-7 - 23.000 dari 33.000 tentara/rakyat yang hendak maju berperang di bawah pimpinan Gideon, memiliki roh pengecut! Demikianlah, selanjutnya Tuhan menyuruh Gideon menyaring hingga tersisa hanya 300 orang yang maju berperang dan menang melawan tentara orang Midian yang amat besar jumlahnya! Bagi Tuhan tidak ada yang mustahil! Bukan mereka yang berperang, tetapi Tuhan yang berperang bagi mereka! Haleluya! Bukan jumlah yang menentukan, tetapi apakah Tuhan beserta dan ada di pihak kita! Saat menghadapi jalan buntu, tembok kokoh dan kuat seperti tembok kota Yerikho, atau bagai bangsa Israel menghadapi laut Teberau, apa yang harus kita lakukan? DIAM dan PANDANG YESUS! ”Janganlah takut, berdirilah tetap dan lihatlah keselamatan dari TUHAN... TUHAN akan berperang untuk kamu, dan kamu akan diam saja” – Keluaran 14:13-14. Puji Tuhan! Bukan roh ketakutan yang diberikan Tuhan kepada saudara dan saya! Zakharia 4:6 – “... Bukan dengan keperkasaan dan bukan dengan kekuatan, melainkan dengan rohKu, firman TUHAN semesta alam.” Apakah persoalan, kesusahan, penderitaan, penyakit, ketakutan atau kekuatiran yang amat besar tengah melanda saudara saat ini? Terpojok, putus asa, dan tak melihat ada jalan keluar? Tuhan menghendaki kita berdiam diri, memandang dan berharap hanya kepadaNya. Percayalah, Dia takkan tinggal diam. Dia akan berperang untuk saudara dan saya. Dia sedia menolong jika kita mengobarkan kembali semangat yang mulai kendor; kesetiaan yang mulai pudar. Sebelum terlambat, mari sadari dari mana kita telah jatuh, bertobat, datang memohon Tuhan pulihkan dan kembalikan apa yang telah hilang, lalu… kembalilah menyala-nyala, dan berkobar-kobar bagi Tuhan. Tuhan Yesus memberkati saudara! |
< Prev | Next > |
---|
Pesan Pdt. A.H. Mandey untuk Tahun 2011 kepada Jemaat Ketapang:
Tahun 2011 adalah Tahun Pelayanan kepada Tuhan
Khotbah |
Kesaksian |
Pelajaran Alkitab |
Artikel |
Ingin Tahu? |
Renungan Minggu Ini |
Info Sehat |
Berita |
Permohonan Doa |
Keselamatan |
Photo Gallery |
Download |
Alkitab Online |
Literature |
Audio Video |