GPdI Ketapang, Jakarta



Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya. (1 Korintus 10:13)

You are here:
  • Decrease font size
  • Default font size
  • Increase font size
BERCERMINLAH...
Segala jalan orang adalah bersih menurut pandangannya sendiri, tetapi TUHANlah yang menguji hati. Amsal 16:2

Cermin sejak penemuannya menjadi alat yang cukup penting bagi manusia. Setiap manusia membutuhkan cermin untuk mematutkan diri. Hampir dapat dipastikan tidak ada satu pun orang yang berangkat kerja tanpa terlebih dahulu bercermin. Entah untuk melihat apakah rambut mereka telah rapi ataupun hanya untuk sekedar memastikan kembali bedak yang digunakan di wajah tidaklah terlalu tebal.

Sebagai orang percaya sesungguhnya kita pun memerlukan “cermin” untuk mematutkan hidup kita. Apakah kita telah bertindak, berkata dan berlaku benar di hadapan Tuhan?  Apakah kita telah berkenan atau justru mendukakan hati Tuhan dengan berbuat dosa? Tidak mudah bagi kebanyakan orang percaya untuk menerima kenyataan bahwa mereka telah melakukan dosa di hadapan Tuhan. Mereka tahu dosa adalah kebencian Tuhan dan mereka mau hidup mereka bersih di hadapan Tuhan.

Sayangnya “cermin” mereka adalah kebenaran diri sendiri. Kebenaran diri sendiri menurut firman Tuhan bagai kain kotor (Yesaya 64:6). Kain yang tidak dapat digunakan lagi untuk membersihkan. Setiap benda yang tersentuh kain kotor justru menjadi kotor. Kebenaran diri sendiri adalah kebenaran palsu, kebenaran diri sendiri adalah cermin kotor. Ketika mereka bercermin  kepada kebenaran diri sendiri, mereka sangka hidup mereka telah bersih. Padahal sama sekali tidak bersih.

Kita membutuhkan cermin yang sesungguhnya. Cermin yang bersih sehingga dapat dijadikan alat untuk mematut hidup kita. Yang pasti cermin itu bukanlah kebenaran diri sendiri. Cermin itu adalah firman Tuhan. Dan firman Tuhan itu tidak sekedar cermin kita tetapi juga adalah pelita bagi kaki kita dan terang bagi jalan kita (Mazmur 119:105). Jadi bercerminlah…..

 
< Prev   Next >