GPdI Ketapang, Jakarta

TETAP SEMANGAT
Oleh: Pdm. Thomas Prawoto
Ayat Pokok: Amsal 18:14

"Orang yang bersemangat dapat menanggung penderitaannya, tetapi siapa akan memulihkan semangat yang patah.”

Puji Tuhan!  Kita akan belajar tentang semangat – semangat yang membuat seorang sanggup menanggung penderitaan/beban hidupnya.

Beratnya Penderitaan
Banyak perkara dalam hidup yang bisa mematahkan hati dan semangat seseorang: masalah, penderitaan, penyakit, dan lainnya.  Nabi Yeremia bahkan pernah mengalami dan sampai pada satu titik dimana ia mengeluh di hadapan Tuhan.  Menyaksikan ketidak-adilan yang terjadi menyakitkan hatinya.

Keluhnya, “Engkau memang benar, ya TUHAN, bilamana aku berbantah dengan Engkau! Tetapi aku mau berbicara dengan Engkau tentang keadilan: Mengapakah mujur hidup orang-orang fasik, sentosa semua orang yang berlaku tidak setia?  Engkau membuat mereka tumbuh, dan mereka pun juga berakar, mereka tumbuh subur dan menghasilkan buah juga. Memang selalu Engkau di mulut mereka, tetapi jauh dari hati mereka...”  - Yeremia 12:1-4.

Namun kedaulatan Allah tak dapat dibatasi oleh cara dan pola pikir manusia.  Dia tahu persis apa yang Dia lakukan.  Yeremia fokus pada ketidak-adilan yang dilihat dan dialami; tak sabar menunggu penghakiman Tuhan.  Tetapi di tengah ketidak-adilan, Tuhan justru menyoroti kehidupan Yeremia, “Jika engkau telah berlari dengan orang berjalan kaki, dan engkau telah dilelahkan, bagaimanakah engkau hendak berpacu melawan kuda?  Dan jika di negeri yang damai engkau tidak merasa tenteram, apakah yang akan engkau perbuat di hutan belukar sungai Yordan?” – Yeremia 12:5.

Mengapa Tuhan mengijinkan ujian, pencobaan dan hal-hal buruk terjadi dan menimpa orang percaya?  Pastinya, bukan untuk melemahkan iman atau mematahkan semangat saudara dan saya!  Ingat, di hari-hari mendatang akan datang masa kesukaran yang jauh lebih berat dan dahsyat!

Tak pernah Tuhan merancangkan yang buruk, yang mencelakakan umatNya.  Dia mau kita belajar untuk tidak fokus pada persoalan yang kita hadapi, tetapi pada perkara-perkara besar yang ada di balik semua itu.  Dia mau kita tetap taat pada Firman, dan tetap percaya pada Janji-JanjiNya!  Sebab Ia tak pernah ingkar janji.

Jangan Undang Murka Tuhan
Dia adalah Allah yang Maha Kuasa.  Dia sepenuhnya berdaulat atas hidup saudara dan saya.  Dia sepenuhnya berhak melakukan apa saja atas hidup kita.  Siapakah kita yang berani berbantah dan mempertanyakan tindakan Allah Maha Kuasa, Sang Pencipta langit, bumi dan seluruh isinya?

Jangan memancing dan mengundang murka Tuhan dengan perbuatan jahatmu.  Jangan sampai murka Tuhan kepada bangsa Yehuda, turun pula ke atas saudara dan saya.  FirmanNya, "Sekalipun Musa dan Samuel berdiri di hadapan-Ku, hati-Ku tidak akan berbalik kepada bangsa ini. Usirlah mereka dari hadapan-Ku, biarlah mereka pergi!” – Yeremia 15:1.  Akibat murka Tuhan, kehancuran menimpa bangsa Yehuda – Yeremia 39:9-10.

Kegalauan, kekuatiran, ketakutan apa yang tengah menyelimuti saudara hari-hari ini?  Firman Tuhan berkata, “Jangan takut!”  Tapi Yehuda malah memilih untuk tidak mau mendengarkan suara Tuhan; mereka hendak pergi mencari perlindungan ke Mesir.  Alih-alih memperoleh perlindungan dan ketenteraman di Mesir, justru malapetaka: pedang, kelaparan dan sampar yang akan mereka dapatkan – Yeremia 42:11-17. 

Bagaimana dengan saudara?  Akankah kita mencari pertolongan dan perlindungan manusia/dunia?  “Terkutuklah orang yang mengandalkan manusia, yang mengandalkan kekuatannya sendiri, dan yang hatinya menjauh dari pada TUHAN” – Yeremia 17:5.

Tetap Semangat
Tuhan menjadikan segala sesuatunya indah pada waktuNya!  Haleluya!  Dia TIDAK menghendaki kita patah semangat.  Tetaplah percaya kepadaNya, sebab hanya dengan percaya kepada Tuhan, semangat yang pudar atau bahkan telah hilang, akan kembali.  Saudara dan saya membutuhkan semangat agar mampu menanggung berbagai persoalan dan penderitaan.

Agar tidak kehilangan semangat dalam hidup, percayalah akan jaminan janji Tuhan yang luarbiasa:
1. Tuhan bekerja menurut waktuNya – Yeremia 29:10.  Dia punya waktu,
   dan waktu itu satu kali akan berakhir/genap.
2. Tuhan tahu persis rancanganNya dalam setiap pribadi saudara dan saya.
   Bukan rancangan kecelakaan, tapi rancangan damai sejahtara untuk hari
   depan yang penuh harapan – Yeremia 29:11.  Puji Tuhan!
3. Tuhan mendengar setiap seruan dan permohonan doa saudara dan saya,
   apabila kita berseru dan datang untuk berdoa kepadaNya – Yeremia 29:12.

Haleluya! Apapun yang terjadi, jangan sampai patah semangat!  Hidup saudara dan saya sepenuhnya ada dalam kendali Tuhan.  Ada janji pemulihan bagi barangsiapa yang mau tunduk pada kedaulatan Tuhan.  Tetaplah percaya dan andalkan Tuhan dengan segenap hati dan jiwa, maka kita akan melihat serta mengalami mujizat pertolongan Tuhan yang heran! Tuhan Yesus memberkati perjalanan hidup saudara!